PAMEKASAN, IndonesiaPos
Tim Generasi Peduli Negeri (GPN) Sampang mendatangi Kantor Cabang BNI Kabupaten Pamekasan menyoalkan pemblokiran rekening milik nasabah.
Warga Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang Maskur (24), merasa dirugikan oleh pihak Bank BNI, lantaran tidak bisa melakukan penarikan di rekeningnya.
Menurutnya, dirinya kaget dan tidak mengerti mengapa rekeningnya diblokir oleh pihak Bank BNI.
“Saya menerima kiriman transfer dari istri yang yang menjadi TKW di Negara Malaysia sebesar Rp30 juta ,”katanya. Selasa (19/9) siang.
Dia akan melakukan penarikan maka tiba-tiba rekeningnya diblokir oleh PPATK. Meskipun PPATK memiliki kewenangan.
“Saya tidak tahu alasan pihak Bank BNI memblokir rekeningnyam,”terangnya.
Sementara itu, Ketua Generasi Peduli Negeri ( GPN) Sampang Rolis Sanjaya, mendampingi Maskur juga menanyakan persoalan pemblokiran pada nasabah BNI.
“Kami dari Tim GPN, Lembaga Madas, Lembaga Bantuan Hukum mendampingi Maskur untuk menanyakan rekeningnya diblokir oleh pihak Bank BNI. Karena tidak jelas alasannya,”katanya.
Dijelaskan, setelah ditanyakan ke pihak BNI Sampang mengaku, awalnya hanya 5 hari sejak hari Jumat 25 Agustus 2023 sampai tanggal 30 Agustus, kemudian diperpanjang hingga Jumat 1 September 2023. Namun, sampai saat ini tak kunjung selesai.
“Dan ini sudah hampir satu bulan, rekeningnya tidak bisa dipakai untuk transaksi. Maskur merasa dirugikan oleh pihak Bank BNI. Karena tanpa sebab dan alasannya tiba-tiba rekeningnya di blokir. Kami menanyakan persoalan pemblokiran yang dilakukan oleh PPATK,”ujar Rolis.
Pihaknya datang ke Kantor BNI Pamekasan ini untuk menyelesaikan persoalan pemblokiran rekening, dan menanyakan persoalannya sehingga PPATK melakukan pemblokiran.
“Jadi, janganlah semena-mena melakukan pemblokiran tanpa alasan yang jelas. Kami minta cepat diselesaikan pembukaan blokiran pada nasabah BNI ini. Dia rakyat kecil yang sehari harinya sebagai petani dan uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saat ini terblokir oleh pihak PPATK,”tandasnya.
‘Jangan asal main blokiran pada rakyat kecil, diluar sana banyak para koruptor-koruptor yang setidaknya perlu diperhatikan,’tambahnya.
Sementara itu, pihak BNI Sampang belum memberikan klarifikasi, tentang pemblokiran rekening milik Maskur itu, dan terkesan lari dari tanggung jawab. (Ima/Hen)