JAKARTA, IndonesiaPos
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku kaget dengan anggaran Rp 1,3 triliun yang digunakanuntuk perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada 2021.
“Yang aku kaget itu duitnya buanyak sekali!” ujar Risma saat diwawancarai wartawan di Surabaya (25/12/2020).
Risma pun berupaya untuk mengontrol keuangan Kemensos baik dari APBN maupun Non-APBN. Ke depan Risma ingin menciptakan sistem elektronik untuk mencegah terjadinya permainan anggaran.
Tri Rismaharini mengaku memiliki cara khusus yang nantinya akan diterapkan guna mencegah terjadinya tindakan korupsi di lingkungan Kemensos.
Risma mengaku masih harus mendiskusikan langkah tersebut di kalangan internal agar dapat berjalan baik nantinya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan bantuan sosial tunai mulai Januari 2020 akan langsung diantar petugas ke alamat masing masing penerima tanpa harus mengambilnya ke kantor pos.
Menurut Risma, program bantuan sosial tunai yang biasanya dapat diambil masyarakat di kantor pos kini akan diantar langsung oleh petugas pos ke alamat penerima bantuan, tanpa masyarakat harus berbondong-bondong ke kantor pos.
Kedepan bantuan sosial tersebut tidak akan diberikan dalam bentuk cash tunai ataupun sembako, namun akan ditransfer ke nomor rekening penerima bantuan ataupun diantar langsung oleh petugas ke alamat penerima.