JAKARTA – IndonesiaPos
Pakar telematika Roy Suryo mendesak agar Komisi Pemilihan Umum kembali menampilkan grafik rekapitulasi suara di situs Sirekap.
Setelah seminggu menimbulkan kegaduhan di masyarakat, semestinya KPU memiliki niat baik untuk mengembalikan grafik tersebut untuk meminimalisir kecurigaan.
“Sirekap ini tak ubahnya Sikarep atau sak karep alias seenaknya sendiri. Setelah ditunggu hampir seminggu lamanya, rupanya niat baik KPU untuk menampilkan kembali grafik itu tidak kunjung dilakukan. Sirekap ini nyaris tak berguna,”ketus Roy, Selasa (12/3/2024).
Diketahui, satu minggu semenjak Selasa malam (5/3) lalu, mendadak semua grafik atau diagram pie dan rekapitulasi sengaja dinonaktifkan oleh KPU.
Kini hanya ditampilkan hasil pemindaian atau foto scan c hasil. Proses penghilangan tampilan grafik itu dilakukan tanpa pemberitahuan ke publik sebelumnya.
Roy mengingatkan penghilangan grafik itu berbahaya karena rentan untuk disalahgunakan untuk penggelembungan suara. Semestinya, KPU mendengarkan keluhan masyarakat dan bersikap transparan dalam proses penghitungan suara.
“Dihilangkannya grafik dan rekapitulasi di Sirekap ini sebenarnya sama saja situs bernilai miliaran yang sudah menghabiskan dana masyarakat ini menjadi mubazir dan buang-buang anggaran negara,”ujar Roy.
“Sangat layak kalau rekan-rekan ICW, Kontras beberapa waktu lalu mendesak audit investigatif atau bahkan melaporkan ke lembaga antirasuah,”terangnya
“Belum lagi ditemukannya mens rea adanya Json Script sebagaimana temuan pakar IT independen yang sudah seharusnya mendesak dilakukannya audit forensik terhadap teknologi yang disalahgunakan,”tambahnya.