<

RSUD Caruban Madiun Jadi Pelopor Penanganan Swab Test Covid-19

MADIUN, IndonesiaPos

Boleh jadi RSUD Caruban Madiun, Jawa Timur, menjadi sentra pelayanan kesehatan, khususnya menyangkut penanganan uji laboratorium biomulekuler swab test. Itu lantaran, saat ini managemen rumah sakit type B tersebut telah memiliki laboratorium medis, Reverse Transcriptase- Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Penggunaan perangkat RT-PCR bantuan Kemenkes itu, Selasa (10/ 11), diresmikan Bupati Madiun, Ahmad Dawami, didampingi Direktur RSUD Caruban, drg. Farid Aminudin, dihadiri segenap jajaran terkait lainnya, yang berlangsung di lingkungan rumah sakit setempat.

Baca Juga : Ambulance RSUD Caruban Beralih Fungsi Jadi Gudang Pakan Ayam

Dalam prolognya Bupati meminta para medis benar benar menerapkan aturan main dalam menangani pasien, yang dicurigai mengarah ke Covid-19,  sesuai revisi ke 5 buku petunjuk arahan Kemenkes.

Kepada jurnalis, usai meninjau instalasi RT-PCR, Ahmad Dawami berharap keberadaan alat canggih yang baru dimiliki rumah sakit  itu, dapat menjawab persoalan mendasar tentang Covid-19.

“Jadi kalau biasanya kita membutuhkan waktu menunggu hasil swab dari rumah sakit di Surabaya antara dua sampai tiga hari, sekarang cukup hanya sehari,” jelas Ahmad Dawami.

Sehingga, kata Ahmad Dawami membuat permisalan, masalah yang timbul akibat jeda waktu antara hasil Rapid tes yang menyatakan pasien reaktif, dengan hasil swab tes bisa ditekan. Hingga diharapkan mampu membuat nyaman suasana psikologis, baik pasien maupun tenaga medis.

Meski demikian, lanjutnya, Ahmad Dawami meminta agar tenaga medis di rumah sakit tetap melakukan langkah awal dengan uji Rapid tes. Hal itu dimaksudkan sebagai bentuk antisipasi jika ternyata pasien dinyatakan positif.

Dengan diresmikannya penggunaan RT-PCR tersebut, RSUD Caruban ‘menundukkan’ rumah sakit Propinsi Jawa Timur di Madiun, RSU dr. Sudono, yang ‘pangkatnya’ satu garis di atasnya, yakni type B Plus. Hal itu lantaran rumah sakit propinsi tersebut hingga saat ini belum memiliki sarana laboratorium medis biomolekuler RT-PCR.

Kecuali itu, nantinya RSUD Caruban dimungkinkan bakal menjadi rujukan pengujian swab tes (nasofaring), bagi beberapa rumah sakit di sekitarnya. (fin)

BERITA TERKINI