JEMBER, IndonesiaPos
Sambutan antusias ditunjukkan bupati Jember, H.Hendy Siswanto saat menyambut kedatangan kelompok Musik Lingkar kreatif independen (Linkrafin) di Pendopo Wahya Wibawa Graha ,Rabu (26/5) pagi sesaat setelah kelompok musik asal Jember tersebut memenangkan juara Lomba Karya Musik Anak Komunitas yang digelar oleh Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif di Jakarta.
Dalam pujiannya H.Hendy menyampaikan rasa kagumnya atas karya seni musik dan lagu arek-arek Jember yang tergabung dalam Linkrafin, sebab ada pengakuan secara nasional bahkan internasional dan itu diakui oleh Menteri Sandiaga Uno. ” lagu Jember Nusantara yang dibawakan dalam lomba kali ini layak dibawakan pada kancah manca negara,”ujar Sandiaga.
Senada dengan Sandiaga uno Bupati juga memotivasi kepada seniman lokal untuk lebih kreatif, “Bukan hanya kita yang ingin menjadi juara, tentunya seluruh Indonesia ingi menjadi juara,” katanya.
Dirinya yakin Pasca Linkrafin menjadi juara dalam event bergengsi level nasional, akan muncul bakat-bakat terpendam dari seniman dan musisi lokal hingga desa yang belum terasah. ” Saya tantang bagi seniman lokal untuk unjuk kebolehan dengan menciptakan lagu,” tegasnya.
”Dengan tampilan Linkrafin yang kita lihat bersama, saya yakin Indonesia melihat itu dan dunia melihat itu sesuai dengan ungkapan Pak Menteri Bang Sandi bahwa ini diliput oleh dunia di ikatan pariwisata dunia,” sambung bupati
Hendy juga meminta agar Prestasi membanggakan musisi-musisi muda Jember ini lebih lanjut harus dipertahankan. ” Saya berjanji akan selalu mendukung musisi dan seniman seperti Linkrafin untuk mengembangkan kreatifitasnya,” sambungnya.
Seni budaya di Kabupaten Jember ujar Hendy bukan Linkrafin saja. Banyak sekali ribuan bahkan bentuk seni tari dan menciptakan lagu (gambarannya) di Linkrafin ini lengkap.
” Saat inilah saya mengajak kawan-kawan semua tidak Linkrafin saja, semua (pelaku) seni budaya mari bersama-sama, bangkit bersama-sama kita tunjukan Jember wis wayahe bangkit!,”pesannya.
Bukan hanya bangkit di perekonomiannya saja tapi juga pada seni budaya, sebab itu akan menjadi salah satu pendongkrak ekonomi.
Untuk itu,Hendy akan mewajibakan setiap desa harus berkreasi membuat lagu, seni tari dan menciptakan produk kreatif bernilai ekonomi dengan jalan menciptakan lagu khusus sendiri, lagu budaya sendiri. Setiap desa harus mempunyai tari sendiri ciptakan itu, harus punya batik sendiri ciptakan itu.
”Ini tantangan buat temen-temen seni budaya. Membuat 248 lagu bukan hal sederhana yang sesuai dengan kearifan lokal dan ini akan kami angkat. Di era kami ini harus jadi dan wajib,” tegasnya