BONDOWOSO, IndonesiaPos – Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Sholahudin Uno, mengatakan anak anak di Indonesia bisa menghabiskan waktu 9 jam kurang 8 menit di gadget miliknya.
Oleh sebab itu Sandi Uno berharap anak anak itu memanfaatkan gadget untuk kepentingan positif.
“Karena jika mengisi dengan konten konten bermanfaat bisa menghasilkan uang, ” ujarnya saat memberi kata sambutan di hadapan ribuan santri Ponpes Al Islah Bondowoso dalam acara Progam Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia 2022,Minggu (7/8/2022).
Seperti contoh, kata dia, Bonge yang melejit lewat Citayam Fashion Week Jakarta bisa menghasilkan uang Rp 600 juta dari konten konten dirinya.
“Saya sendiri selaku pengusaha butuh waktu lima tahun untuk mendapatkan uang Rp 600 juta, “katanya.
Oleh sebab itu, Sandi Uno mengajak para santri belajar digital preneur. Misal bikin konten positif untuk di upload pada Tik Tok, IG, You Tube, podcast.
Dia juga mengajak para santri menjadi penulis hebat dengan cara aktif menulis cerpen, cerbung, karya ilmiah, hingga menjadi buku.
Sandi Uno juga menceritakan dirinya pernah bangkrut saat krismon 1997/1998.
“Namun saya bisa bangkit dan mendirikan usaha yang kini memperkerjakan 30 ribu karyawan,”ujarnya.
Sementara itu, Toha Yusuf Zakaria atau Gus Thoha dalam sambutannya mengatakan Sandiaga Sholahudin Uno merupakan seorang Kiai.
KIAI ini menurut dia, merupakan singkatan yang kepanjangannya Kesempurnaan Ilmu Ahlak dan Imam. Dan, Sandi Uno sangat peduli pada ekonomi santri.
“Tangan diatas lebih baik daripada di bawah. Oleh sebab itu, santri diajari digitalisasi preneur agar kelak menghasilkan uang sendiri,”terangnya.
Karena saat ini zamannya digitalisasi. Ustad Sudirman yang merupakan penanggungjawab pelatihan digitalisasi preneur para santri mengatakan santri tidak saja belajar ilmu agama namun diajari digitalisasi sehingga mampu berkiprah dan cari duit sendiri. (eko)