Gus Deni Sagara Bersama Alfredo Siswa Asal Papua
JAKARTA, IndonesiaPos
Alfredo (18) siswa asal kabupaten Jayawijaya, menceritakan asal usul Wamena kepada para santri Ponpes Cipasung. Banyak yang baru tahu bahwa Wamena dalam bahasa Suku Dani berarti anak babi.
Kisahnya terkait interaksi antara misionaris saat berjumpa pertama kali dengan warga lokal dan kalimat pertama yang disampaikan adalah Wamena atau anak babi.
Cerita yang disampaikan Alfredo, hanya satu dari banyak cerita yang disampaikan untuk membangun kedekatan para santri.
Tak hanya itu, Santri Cipasung juga menceritakan berbagai musik dan tarian ala Islam serta menceritakan cerita tentang peranan Cipasung dalam mendukung gerakan kebangsaan.
Pada acara itu, pimpinan Majlis Dzikir Gus Deni Sagara menyampaikan doa dan bertawasul untuk kedamaian bumi Papua yang saat ini tengah dicoba berbagai konflik.
“Sebagai saudara se tanah air, Papua saat ini tengah mengalami konflik. Kita semua di sini, warga Pesantren Cipasung, puluhan siswa Papua dan seluruh undangan, mendoakan dan berharap situasi di Papua damai,” kata Gus Deni Sagara, Jumat (25/8/2023).
Sejauh ini, isu Papua timbul tenggelam di tengah ramainya pemberitaan. “Sesungguhnya, saudara di Papua membutuhkan banyak dukungan agar situasi di Papua kembali damai. Salah satunya melalui doa bersama,” tutur Gus Deni Sagara.
Tiga doa dipanjatkan masing-masing oleh Islam, Katolik, dan Protestan. Melalui doa bersama dan dzikir kebangsaan ini.
Diharapkan bisa memberikan kekuatan spiritual agar semua pihak terutama warga Papua, dapat menghadapi permasalahan dengan keyakinan yang kuat.