BLITAR,IndonesiaPos
Bupati Blitar Rini Syarifah, mempimpin apel bersama tiga pilar dari TNI, Polres dan Satgas Covid 19, menggelar apel alun-lun di Kanigoro Bitar yang diikuti OPD Pemkab Blitar, Kepala Desa, Kepala Kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Rabu, (9/6/2021) sore.
Turut hadir pula dalam agenda ini Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, Kapolres Blitar Kota, Pjs. Dandim 0808 Blitar, Ketua DPRD Kabupaten Blitar dan Sekda Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar Rini Syarifah, menyampaikan, apel gabungan ini digelar untuk menyatukan persepsi dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar. Sebab, penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar akan dimasifkan setelah beberapa daerah di Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi beberapa waktu terakhir.
“Kita hadir di sini dalam rangka percepatan penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar. Saya sampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang sampai saat ini masih berperan dalam penanganan Covid-19,”ujar Bupati.
Yang lebih memprihatinkan, menurut Bupati, adalah angka kematiannya yang sangat tinggi hingga mencapai (11,3%). Angka ini jauh dari yang seharusnya yaitu kurang dari 2%.
“Melihat data tersebut, melalui apel ini mari kita satukan persepsi untuk mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19,” Ujarnya.
Dalam penanganan kasus Covid-19, tambah Rini, Pemkab Blitar gencar melaksanakan vaksinasi. “Untuk menyukseskan vaksinasi, saya mengajak kepada seluruh perangkat daerah, TNI-Polri, stakeholder dan ASN agar gencar mensosialisasikan vaksinasi,”pintanya.
Sementara itu, Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela, menyatakan, Kepolisan akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar.
Beberapa upaya yang tengah dilakukan diantaranya mengoptimalkan Posko PPKM Mikro di tingkat desa/kelurahan. “Polri juga ikut menyukseskan program, vaksinasi nasional,”katanya.
Selain itu, Pihaknya juga mendukung percepatan vaksinasi nasional dengan berikan himbauan dan sosialisasi langsung kepada warga. “Posko PPKM Mikro harus dioptimalkan,”pungkas Leonard. (Lina)
