JAKARTA, IndonesiaPos
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan sampai dengan hari ini, Jumat (26/5), jemaah haji yang sudah terbang ke Tanah Suci berjumlah 14.396 atau 37 kloter.
“Di antara jumlah tersebut, jemaah yang sudah tiba di Kota Madinah mencapai 11.255 jemaah atau 29 kloter,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Saiful mengatakan, secara bertahap setiap harinya jemaah telah masuk asrama haji dan selanjutnya didorong ke bandara untuk diterbangkan ke Madinah.
Dia lalu merinci jemaah yang sudah masuk asrama haji dari setiap embarkasi yakni Aceh sebanyak 388 jemaah atau 1 kloter, Medan 355 jemaah atau 1 kloter, Batam 369 jemaah atau 1 kloter, Palembang 355 jemaah atau 1 kloter, Jakarta 776 jemaah atau 2 kloter, Jawa Barat 1.239 jemaah atau 3 kloter, Solo 710 jemaah atau 2 kloter, Surabaya 454 jemaah atau 1 kloter, Makassar 776 jemaah atau 2 kloter.
“Adapun jemaah yang wafat di Madinah atas nama Suprapto Tarlim Kertowijoyo yang bergabung dalam kloter 3 embarkasi Solo yang berasal dari Kota Demak, Jawa Tengah meninggal di Hoter Abraj Taba setelah mengalami serangan jantung. Sesuai ketentuan, almarhum akan dibadalkan hajinya,” kata Saiful.
Dalam kesempatan ini, dia mengimbau kepada jemaah khususnya jemaah lansia untuk senantiasa menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruangan. Hal ini mengingat kondisi cuaca di Madinah dalam keadaan terik panas dengan suhu mencapai 39-40 derajat celcius.
“Bagi jemaah lansia, mohon jangan memaksakan diri memaksanakan ibadah sunah. Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan ikut salat berjamaah di Masjid Nabawi karena jemaah juga bisa menunaikan salat di hotel untuk menghindari kelelahan,” tegasnya.
BACA JUGA :
- Arab Saudi Tambah Kuota Haji Indonesia 2023 Sebanyak 4200 Jema’ah, Usia 65…
- Indonesia Dapat Tambahan 8.000 Kuota Haji
- PP IPHI Minta Kemenag, Penambahan Kuota Haji Harus Diikuti Kesiapan Petugas
- Polisi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa dan Gaza
Saiful menekankan bahwa pemerintah tidak bosan-bosannya mengimbau jemaah bila ingin beribadah di Masjid Nabawi untuk memerhatikan beberapa hal yakni catat nama dan nomor pemondokan sebelum pergi ke Masjid Nabawi, beritahu dan catat nomor kontak PPIH di pemondokan, kenakan identitas jemaah atau gelang dan jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya, pergi dan pulang secara berkelompok, serta gunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.
Diimbau juga untuk menggunakan alas kaki dan kaus kaki guna menghindari kaki melepuh.
Jika kehilangan alas kaki jangan memaksakan diri pulang ke hotel di siang hari sebab jalanan yang dilalui sangat panas, hubungi petugas yang ada di sekitar.
Selalu bawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi.
Minum oralit 1 set per hari dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh. Atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya. Ini untuk menghindari penumpukan antrian lift di hotel.
Selalu menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi, dan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup.
Kepada seluruh jemaah haji Indonesia untuk tidak sungkan untuk meminta bantuan petugas sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci.
“Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi petugas haji Indonesia,” tandas Saiful.