KEDIRI – IndonesiaPos
Akibat carut marutnya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK Negeri di Kediri Jawa Timur tahun 2024, akhirnya dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH) oleh LSM setempat.
Sejumlah LSM Kediri mengatasnamakan aliansi Kediri bersatu membuat pengaduan penyimpangan pelaksanaan PPDB di Kediri dengan surat aduan pada tanggal 15 juli 2024 yang ditujukan kepada Kapolres kota Kediri.
Pengaduan aliansi Kediri bersatu tersebut dilakukan lantaran adanya tentang adanya dugaan penyimpangan PPDB yang sistematik di beberapa lembaga sekolah SMK / SMA di Kediri.
Ketua LSM Saroja Supriyo mengatakan, bahwa dirinya bersama teman aliansi LSM sekota Kediri yang akan melakukan demo dibatalkan, setelah ada masukan dari beberapa pihak.
“Saat ini masih ada kegiatan MPLS siswa didik baru yang selanjutnya akan melakukan audensi ke Cabdindik Propinsi Jawa Timur wilayah Kediri dengan di dampingi oleh anggota Polres Kediri kota,”katanya.
Priyo mengatakan bahwa aliansi LSM akan menjadikan sistem PPDB tahun ini menjadi terang benderang, seperti tahun kemarin.
Menurutnya PPDB tahun ini banyak bangku-bangku kosong, karena diduga diperjual belikan yang terjadi di beberapa lembaga sekolah.
“Kejadian ini bukan rahasia umum pasti ada nilai uangnya. Oleh kerana itu saya akan membawa kasus ini ke ranah hukum dan akan melaporkan secara resmi kepala sekolah atas dugaan gratifikasi atau hadiah dari proses PPDB yang ada,”tegasnya.
Selain itu, kasus PPDB tahun ini sangat terang benderang seperti tahun tahun sebelumya.
“kita pertanyakan aspek PPDB kepada penyelenggara pendidikan,”jelas Sipriyo.(yudi ).
Polisi Ungkap Kasus PPDB SMP-SMA Bogor, 5 Warga Sipil Ditangkap. Begini Kronologinya