JAKARTA, IndonesiaPos.co.id
Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah tokoh ke Istana Kepresidenan Jakarta pada hari ini. Erick Thohir, Nadiem Makarim, Wishnutama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Mahfud MD dan sejumlah tokoh-tokoh yang dipanggil Presiden, untuk diminta menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.
Usai menemui Presiden Jokowi, Mahfud MD mengatakan, bahwa dirinya siap untuk membantu Presiden Jokowi. Meski demikian, Mahfud masih belum tahu akan menjadi menteri apa. Hanya saja Mahfud sedikit memberi clue bahwa dirinya banyak membicarakan soal penegakan hukum, HAM, dan juga masalah lain yang berkaitan.
“Intinya saya diminta membantu beliau unuk menjadi salah seorang menteri yang kalau tidak berubah akan dilantik lusa, Rabu. sudah kumpul disini. Saya tidak diberi tau menteri apa, tapi beliau cerita problem Indonesia yang sifatnya makro ekonomi, politik, sosial,”kata Mahfud MD. Senin, (21/10/2019).
Lebih jauh Mahfud mengungkapkan, yang agak detail dalam diskusi terebut tentang masalah pelanggaran HAM, penegakan hukum yang kurang menggigit. Sehingga Presiden memperhatikan sungguh-sungguh tadi. Apalagi hasil survey di bidang penegakan hukum yang beberapa tahun belakangan ini agak turun, sehingga dirinya diminta kerja keras untuk benar-benar berusaha menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya. “Penegakan hukum itu harus dimotori oleh lembaga eksekutif, karena memiliki semua perangkat yang diperlukan.” Ujar Mahfud.
Mahfud menjelaskan, dirinya sangat siap dan bersedia untuk membantu Presiden membawa Indonesia maju. “Saya nyatakan bersedia, saya nyatakan siap membantu negara.”kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi.