BANYUWANGI – Indonesiapos
Pasca tersambar petir menera seluler XL di RT. 3 RW. 1 lingkungan Sutri, kelurahan Sobo Kecamatan kota Banyuwangi, mengakibatkan 9 TV milik warga rusak turut disambar petir.
Salah satu warga yang menjadi korban petir, Rian, mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di bulan februari 2021 lalu, waktu itu keadaan cuaca gerimis, juga ada pemadaman Listrik sela beberapa waktu. Namun, tiba-tiba muncul petir dengan suara keras kemudian menyambar penangkal petir menara XL itu.
“Tower yang posisi di ujung sampek keluar kepulan asap mas, yang tau (red. Melihat) anak (red. pegawai) dealer mas”kata dia.
Beberapa saat kemudian listrik menyala, sementara Rian berkeinginan untuk menonton TV, setelah kontak listrik di colokkan ke TV-nya, tiba-tiba meledak dan keluar asap
Di waktu bersamaan, ada beberapa warga berhamburan keluar rumah lantaran kwatir terjadi sesuatu.
“Waktu itu banyak warga yang keluar rumah mas, soalnya TV-nya meledak”ucap Rian kepada IndonesiaPos.
Satu pekan kemudian, Lanjut Rian, ada petugas tower XL yang mendata TV milik warga sekitar yang rusak diduga di akibatkan dari tower tersebut. “Jumlahnya ada 9 orang yang di data termasuk saya”terangnya.
Setelah dilakukan pendataan oleh managemant XL beberapa bulan lalu, hingga saat ini tidak jelas, sebanyak 9 orang korban menara XL yang dijanjikan kompensasi hanya menunggu dan menunggu. Sehingga warga bersama RT setempat melakukan aksi protes, akses pintu masuk tower itu di gembok oleh warga
“Ini mas videonya pak RT bersama warga di kemarin di lokasi tower, tapi maaf ini tidak bisa di share”ucapnya sambil memperlihatkan videonya
Dia berharap dari Pihak managemant xl bisa bertanggung jawab, dan kejadian ini tidak terulang kembali. “Segera mas, kami menunggu jawaban dari pihak xl”tegas dia
Pintu masuk tower XL itu di kunci dan menggunakan rantai. Selain itu, terdapat lembaran kertas surat yang berisikan kesepakatan bersama yang dicantumkan beberapa nama warga, surat tersebut di tembuskan kepada pihak terkait.
Sementara itu, ketua RT. 3 RW 1 setempat, Slamet, enggan berkomentar. “Jangan dulu mas”singkatnya dia.
Hingga berita itu di muat, belum ada keterangan resmi dari pihak XL (ari bp/Foto : Istimewa)