<

Selain Bupati Meranti dan Istrinya, KPK OTT 25 Orang

JAKARTA, IndonesiaPos – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan tindakan koruptif usai Bupati Meranti Muhammad Adil ditangkap. Dia juga diyakini menerima suap proyek.

“Dugaan korupsi yang dilakukan bupati meranti sedang didalami namun didominasi dari suap dan fee proyek dari kepala SKPD Kabupaten Meranti,”kata Ketua KPK Firli Bahuri, Jumat, (7/4/2023), malam.

Meski demikian, Firli belum bisa memerinci proyek yang disuap. Adil juga didiga menerima potongan uang persediaan dan ganti uang persediaan di wilayahnya. “Di samping itu bupati juga menerima potongan uang persediaan dan ganti uang persediaan serta penerimaan lainnya tahun 2021 sampai dengan 2023 juga cukup besar,”ucap Firli.

Menurutnya, Adil merupakan pejabat pertama yang ditangkap KPK pada 2023. Dia diduga menerima suap terkait pengadaan jasa umroh.

“Suap pengadaan jasa umroh. Itu yang ter-capture awal selanjutnya kami kembangkan,”kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Jumat, (7/4/2023).

BACA JUGA :

Ghufron belum bisa memerinci lebih lanjut tindakan koruptif yang terjadi karena masih dalam pengembangan. KPK menduga ada pemotongan dari pengadaan jasa umroh itu.

Diketahui, KPK telah menangkap 25 orang di Kepulauan Meranti pada Kamis, (6/4/2023), malam. Mereka yang ditangkap mulai dari Bupati Meranti Muhammad Adil sampai Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.

“KPK mengamankan 25 orang terdiri dari Bupati, Sekda, Kepala Dinas dan Badan, Kepala Bidang dan pejabat lainnya dilingkungan Pemkab Kepulauan Meranti serta ajudan Bupati dan pihak swasta,”kata Gufron.

Namun, Gufron belum bisa memerinci lebih lanjut identitas pihak lain yang ditangkap, karena saat ini masih dilakukan pendalaman.

“Tim KPK masih terus dalami dengan melakukan permintaan keterangan terhadap para terperiksa. Perkembangan akan disampaikan,”imbuhnya.

 

BERITA TERKINI