BONDOWOSO, IndonesiaPos
Seorang nenek miskin bernama Rohimah, (68) warga desa Kalirejo, dusun Krajan, kecamatan Kabat kabupaten Banyuwangi Jawa Timur tak pernah tersentuh bantuan Pemerintah.
Di usianya yang lebih dari setengah abad ini Rohimah yang bekerja sebagai buruh tani dengan pendapatan yang tidak tetap kondisinya yang sangat memperihatinkan, ditambah lagi ia terdampak covid-19. Sehingga ekonominya semakin terpuruk.
“Selama ini saya belum pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah,”ujar Rohimah.
Dari dampak corona, kondisi ekonominya semakin memprihatinkan, ditambah lagi tingginya biaya hidupnya sangat terbebani, karena penghasilan dari pasalnya pekerjaan rohimah sendiri tidak pasti, kadang jika ada pekerjaan,dia hanya diberi upah Rp30 ribu sehari, itupun jarang didapat.
“Memang ada menantu yang sedikit membantu kebutuhan saya. Dia berkerja sebagai kuli bangunan,dan sekarang tidak bekerja. Saya sendiri bekerja sebagai buruh tani, itupun kalau ada yang menyuruh mas,”jelasanya.
Rohimah, berharap agar pemerintah, baik itu daerah dan pemerintah desa Kalirejo bisa memperhatikan warga miskin.
“Saya harap dari pemerintah bisa memberikan bantuan mas, karena saya adalah warga desa Kalirejo, Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi, bukan warga luar,”tutup Rohimah kepada IndonesiaPos (Ari BP)