PAMEKASAN, IndonesiaPos – Seorang pemuda bernama Abdul Hadi (25) warga Dusun Montor Laok A, Desa Bujur Tengah Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, menjadi korban dugaan pembunuhan orang tak dikenal (OTK).
Kasus tersebut beredar di video di sejumlah grup WhatsApp, tampak korban mengalami luka dibagi kiri, pipi kanan dan paha. Sementara korban dalam kondisi tidak sadarkan diri di lokasi kejadian. Beruntung ada warga datang melakukan pertolongan.
Kapolsek Penganten AKP Adi Zizwanto saat dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan adanya kejadian dugaan penganiayaan pembunuhan terhadap korban Abdul Hadi (25) di TKP Dusun Bugate’l Desa Tebul Barat Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan Madura, Sabtu (29/4/2023). Saat itu korban tengah berboncengan dengan ayahnya bernama Sapra’i (50).
“Mereka pergi ke Toko Plastik di Desa Pegantenan untuk membeli plastik, kemudian pulang. Namun, saat di tengah perjalanan di Dusun Bugatel, Desa Tebul Barat tiba – tiba korban di pepet oleh 5 orang tak di kenal dengan mengendarai 3 Kendaraan,”katanya.
Kapolsek Penganten menambahkan, 5 orang tak dikenal itu kemudian menendang korban hingga terjatuh di sawah. Selanjutnya para pelaku menganiaya korban, menggunakan sajam berupa sebilah celurit oleh seseorang yang tidak di kenal.
BACA JUGA :
- Bule Asal Australia Ludahi Imam Masjid di Bandung, Kapolres Turun Tangan
- Jampidsus Kejagung Tahan Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono
- Seorang Kakak Tega Bunuh Adik Kandungnya Hingga Tewas
“Usai menganiaya korban, kemudian pelaku yang tidak dikenal itu langsung melarikan diri ke arah Utara menuju Desa Ambender,”ungkapnya.
Sapra’i ayah korban juga tidak kenal siapa pelaku yang membacok anaknya. “Saya tidak tahu siapa yang membacok, saya tidak kuat menahan pelaku saat hendak membacok anak saya,”ujar ayah korban
Dalam video itu, Sapra’i hanya bisa memeluk anaknya yang sedang terluka akibat dibacok oleh orang tak dikenal.
Melihat kejadian itu, warga setempat yang melihatnya langsung membawanya ke Puskesmas Pegantenan. Namun, Puskesmas menyatakan jika korban sudah meninggal dunia.
Melihat kondisi anaknya sudah tak bernyawa lagi, Sapra’i langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pengantenan.
Usai mendapat laporan itu, anggota Polsek Pegantenan bersama anggota Sat Reskrim Polres Pamekasan mendatangi TKP, meminta keterangan saksi, dan mengamankan seseorang selanjutnya dibawa ke Mapolres Pamekasan untuk dimintai keterangan.
Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti (BB) satu unit sepeda motor jenis Honda Vario dengan Nopol -M 5251 PW.(hen)
