BLITAR Indonesia Pos – Menanggapi adanya pengaduan masyarakat (Dumas) yang dilakukan oleh Hartono Sutanto bos PT Gradial Perdana Perkasa (GPP) yang memproduksi sepatu merek Sepatu Gradial ke Polresta Blitar, terkait dugaan pemalsuan merek sepatu Gradial.
Ketua komisi I DPRD Kota Blitar Said Nofandi kepada IndonesiaPos mengatakan, terkait adanya sepatu yang palsu itu sudah dilaporkan ke Polresta Blitar, sudah menjadi ranahnya Polisi sebagai aparat penegak hukum (APH).
“Palsu dan tidaknya saya tidak tahu. Apabila merasa dipalsu pastinya bukan menuntut pemerintah kota, tetapi menuntut yang memalsukan yang menandatangani kontrak itu,”kata anggota Fraksi PDI Perjuangan ini. Selasa, (8/2/2022)
BACA JUGA : Dispendik Kota Blitar Beli Sepatu Diduga Gradial Palsu Mulai Terungkap
Namun, karena beritanya sudah viral dimedia, maka pihak pemerintah berkoordinasi dengan komisi I dan III. “Insyaallah hari Senin pekan depan komisi I dan III akan mengadakan rapat koordinasi dan memanggil pihak dari dinas pendidikan dan dinas terkait untuk rapat gabungan menanyakan permasalahan ini,”kata Said Nofandi.
Menurut politisi Banten Moncong putih ini, dulu sebelum dilelang, komisi I DPRD kota Blitar pernah memanggil dinas terkait, membahas pengadaan seragam dan sepatu.
“Kami dari Komisi I menekankan pada waktu itu, jangan sampai ada rekayasa. Sampai saat inipun masyarakat belum ada yang mengadu. Apabila ada yang mengadu maka kami terima dan ada klarifikasi ke dinas terkait,”ujarnya.
Said menambahkan, kejadian ini sebagai pengalaman untuk tahun tahun berikutnya, agar supaya tidak terjadi hal seperti ini lagi.
“Kami akan koordinasi dengan anggota komisi I dan komisi III, bagian pengadaan termasuk dengan dinasnya. Kalau soal ada merek palsu atau tidak, dan laporkan ke pihak kepolisian nanti hasilnya juga dari kepolisian ,”imbuhnya. (Lina)