<

Server LPSE Jember Error, Faktor Disengaja Atau Gangguan Tehnis?

JEMBER, IndonesiaPos

Gangguan server LPSE Pemkab Jember yang hingga berita ini diunggah belum terselesaikan, sehingga menimbulkan spekulasi miring dari rekanan penyedia barang dan jasa.

Idr, salah seorang rekanan Jember kepada media mengungkapkan ada dugaan negatif terhadap keberadaan ULP yang hingga kini belum mengatasi trouble di server LPSE.

Menurutnya apakah memang gangguan tehnis atau diduga memang ada unsur kesengajaan.”Kalau memang gangguan tehnis, seharusnya pihak ULP mencari solusi terbaik agar segera terselesaikan,”ujarnya.

“Namun menjadi persoalan jika ternyata ada dugaan human error dalam persoalan ini mengingat mepetnya waktu pelaksanaan menjadi penyebabnya ,”tambahnya.

(Kik)

Idr menjelaskan, waktu yang tersedia sudah mepet, sekitar kurang lebih 60 hari. Belum lagi dikurangi masa pemasukan dokumen penawaran hingga klarifikasi peserta lelang yang membutuhkan waktu sekitar 20 hari. Ditambah schedule waktu hingga keluarnya SPK memakan waktu sekitar 14 hari. Jika di global maka membutuhkan waktu sekitar 34 hari dari memasukkan penawaran hingga start pekerjaan.

“Saya pesimis tidak akan  selesai tepat waktu jika pihak ULP masih belum membenahi trouble server LPSE,”ujarnya.

“Atau memang sengaja untuk sebatas menggugurkan kewajiban terhadap perencanaan lelang yang sudah terjadwal?” tanya Idr.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sejumlah rekanan Jember gundah, pasalnya Server Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jember hingga Kamis (19/10/2023) mengalami trouble Padahal schedule pemasukan dokumen penawaran Paket Lelang diknas terakhir pukul 15.00 wib pada lelang di dinas Pendidikan dengan besaran mulai Rp.400 juta hingga Rp.600 juta.

Plt Kepala Bagian Barang dan Jasa (BBJ) Jember, Anang D.Rusdiyanto sendiri saat dihubungi media lewat pesat whatapp belum terhubung masih terlihat centang 1 . (Kik)

 

 

BERITA TERKINI