<

Shin Tae-yong Dipecat Dari Pelatih PSSI. Begini Alasan  Erick Thohir

JAKARTA – IndonesiaPos

Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia menjadi salah satu keputusan besar yang diambil oleh PSSI pada awal 2025.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, secara resmi mengumumkan bahwa pelatih asal Korea Selatan tersebut tidak lagi menjadi bagian dari tim.

Keputusan ini tidak datang tiba-tiba, tetapi melalui proses evaluasi panjang atas performa Timnas Indonesia dalam berbagai pertandingan, termasuk kekalahan dari Tiongkok di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Erick Thohir menjelaskan alasan di balik keputusan ini dan langkah yang akan diambil PSSI ke depan. Berikut adalah kronologi dan detail dari keputusan penting ini.

Berikut 6 alasan dan Kronologi Pemecatan Shin Tae Yong.

  1. Evaluasi Terus-Menerus di Tubuh Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa keputusan pemecatan pelatih Shin Tae-yong dilakukan setelah mempertimbangkan berbagai aspek performa tim. Evaluasi menyeluruh terus dilakukan di setiap pertandingan untuk menentukan langkah terbaik bagi masa depan Timnas Indonesia.

  1. Kekalahan dari Tiongkok Jadi Pukulan Berat Kekalahan Timnas Indonesia dengan skor 1-2 dari Tiongkok dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C menjadi momen krusial dalam proses evaluasi ini. Erick menyebut kekalahan tersebut sebagai pukulan berat bagi PSSI, meski keputusan pemecatan tidak langsung diambil karena keterbatasan waktu setelah pertandingan.
  2. Waktu yang Tepat untuk Pemutusan Kerja Sama Erick menegaskan bahwa keputusan untuk mengakhiri kerjasama dengan Shin Tae-yong baru bisa dilakukan sekarang, karena Timnas Indonesia masih memiliki waktu sekitar dua bulan setengah untuk mempersiapkan laga-laga berikutnya.

“Dan yang terbaik ya hari ini, karena kita masih punya waktu hampir dua bulan setengah untuk persiapan,”ujar Erick dalam konferensi pers.

  1. Target yang Tidak Terlampaui

Erick menyebut target melawan Tiongkok telah diperhitungkan secara realistis untuk dicapai oleh Timnas Indonesia. Namun, target tersebut gagal diwujudkan oleh Shin Tae-yong. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi keputusan PSSI.

“Kita menghitung strategi-strategi atau target-target, angka-angka kemenangan itu kan sudah kita hitung,”jelasnya.

  1. Pergantian Pelatih di Tengah Kompetisi Bukan Hal Baru

Erick menegaskan bahwa pergantian pelatih di tengah kompetisi adalah langkah yang biasa terjadi di dunia sepak bola. Negara-negara lain juga sering mengambil keputusan serupa demi memperbaiki performa tim. Ia menambahkan bahwa semua risiko sudah diperhitungkan dengan matang.

“Risiko-risiko tetap ada, tetapi lebih baik kita mengambil risiko daripada menyesal kemudian hari,” imbuh Erick.

  1. Fokus pada Empat Pertandingan Berikutnya

Ke depan, fokus utama adalah memperbaiki performa Timnas Indonesia di empat laga tersisa dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Erick berharap pelatih baru dapat memberikan dampak signifikan dalam aspek komunikasi, kepemimpinan, dan strategi bermain.

Kini, perhatian publik tertuju pada siapa yang akan menggantikan Shin Tae-yong. Erick Thohir mengungkapkan bahwa tiga kandidat pelatih telah diwawancarai, salah satunya adalah Patrick Kluivert.

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia ke Depan

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi ketiga klasemen Grup C dengan total enam poin. Berikut jadwal penting yang akan dihadapi:

Melawan Australia: 20 Maret 2024

Melawan Bahrain: 25 Maret 2025

Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel

 

BERITA TERKINI