PAMEKASAN,IndonesiaPos
Memasuki musim penghujan sudah bisa dirasakan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, namun ada beberapa titik kekeringan yang masih tetap membutuhkan bantuan air bersih.
Kondisi ini ditangkap oleh Siswa Pecinta Alam Arjuna MAN 1 Pamekasan. Secara spontan mereka menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 8.000 liter kepada warga yang terdampak kekeringan di beberapa desa di kabupaten Pamekasan.
Warga nampak antusias menerima bantuan air bersih tersebut. Salah satunya warga Dusun Tengah, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan yang mengalami krisis air bersih, akibat dari kemarau panjang selama beberapa bulan terakhir ini.
Khoirul Miqdat, Ketua umum Sispala Arjuna MAN 1 Pamekasan mengatakan, bantuan air bersih ini dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat yang kekurangan air bersih. Apalagi disituasi pandemi Covid 19 sekarang ini yang berpengaruh pada kondisi taraf hidup masyarakat.
“Ini, harapannya bisa mengurangi beban masyarakat sebagai bentuk kepedulian Sispala Arjuna terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar khususnya di kabupaten Pamekasan. Karenanya Kami juga menggandeng FRPB Pamekasan dalam pendistribusian tersebut,”ungkapnya.
Sementara itu, Wahyudi SH, Koordinator Bidang Kemitraan dan Advokasi FRPB Pamekasan ungkapkan bahwa rasa peduli dan gotong royong harus ditumbuh kembangkan sejak usia remaja. Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh siswa siswi Sispala MAN 1 Pamekasan .
“Semua kegiatan kemanusiaan pasti kami dukung dan advokasi sebagai bentuk tanggung jawab Relawan, yang merupakan bagian dari masyarakat sesuai kapasitas dan potensi yang ada,”ujarnya.
Selain itu, kepedulian pada sesama merupakan modal bersama dalam menanggulangi bencana. Baik, bencana alam maupun non alam seperti wabah ini. Sehingga, sinergi komponen Pentaheliks benar-benar terwujud sesuai harapan berbagai pihak. Baik dari pra bencana, tanggap darurat hingga pasca benca nantinya.( andi/hen ).