BONDOWOSO, IndonesiaPos – Harga BBM yang semakin mencekik masyarakat, mendorong beberapa pihak berinovasi, untuk menghemat biaya. Sehingga beragam inovasi yang bertujuan untuk menciptakan energi alternatif penggerak kendaraan.
Salah satu yang kembali mencuat adalah elpiji. Banyak digunakan pada kendaraan berat, kini fungsinya mulai membidik kelas menengah bawah, atau pengguna sepeda motor.
Kali ini SMK PGRI II Bondowoso, berhasil memodifikasi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG), yang dilaunching oleh Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, di wisma Wabup. Senin, (26/9/2022).
Bambang Suwito, salah satu inisiator moditifikasi BBG mengemukakan, penggunaan energi alternatif ini memerlukan sedikit modifikasi pada kendaraan. hal ini bertujuan agar gas yang digunakan sebagai bahan bakar dapat mengalir dan terbakar secara sempurna tanpa ada kebocoran.
Menurutnya, gas dari tabung Elpiji yang memiliki berat jenis lebih ringan dibanding bensin tak bisa serta-merta dialirkan begitu saja ke ruang pembakaran mesin sepeda motor. Untuk itu, perlu cara khusus agar gas yang dialirkan tidak bocor. Sehingga, ia harus membina siswa-siswi SMK PGRI II Bondowoso untuk berinovasi dan membongkar specipikasi sepeda motor agar bisa menggunakan gas elpiji.
“Oleh karena itu, saya menyarankan kepada siswa-siswi SMK PGRI II Bondowoso, untuk membuat trobosan, dengan memodifikasi sepeda motor dan BBM ke BBG,”kata Bambang Suwito.
Upaya itu akhirnya berhasil, meskipun belum sempurna. Namun, Siswa-siswi SMK PGRI II telah membuktikan, dan mampu merubah sepeda motor dari BBM ke BBG. Bahkan, setelah dilakukan ujicoba, satu tabung gas elpiji 3 Kg, bisa digunakan dengan jarak tempuh 400 kilometer.
“Sementara biaya yang dibutuhkan untuk memodifikasi sepeda motor iitu hanya butuh biaya sekitar 500 ribu. Mudah-mudahan kedepan, para siswa SMK PGRI II mampu menciptakan inovasi yang lebih baik lagi,”harapnya.
Sementara itu, Wabup Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat sangat mengaprisiasi hasil inovasi sepeda motor dari BBM ke BBG. Ini salah satu bukti, bahwa SMK PGRI II, mampu melahirkan Habibi-Habibi baru.
“Kepada pak Bambang, sebagai inisiator yang telal memberikan pemdampingan kepada anak-anak SMK PGRI II, sehingga harapan saya launching ini sebagai langkah awal, yang selanjutnya bagaimana mereka dapat menciptakan kendaraan yang berbahan bakar gas sesuai dengan kondisi saat ini,”ujar Wabup Irwan.
Wabup berharap, dalam kondisi saat ini siswa-siswi SMK PGRI II, dapat menciptakan produk, sehingga menjawab kondisi naiknya harga BBM, dengan begitu masyarakat akan beralih dari BBM ke BBG.
“Setelah launching ini kita lihat anak-anak SMK PGRI ini dapat menyempurnakan hasil karyanya. Termasuk kelayakan dan sebagainya lolos, tetntunya kita akan memberika reward dalam bentuk anggaran, bagaimana anak-anak Bondowoso ini bisa menciptakan BBG lebih sempurna,”tegasnya.