<

Sonny Ingatkan PLN Agar Bijak Kelola Anggaran PMN  Saat RDP

JAKARTA – IndonesiaPos

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sonny T Danaparamita, mengingatkan PT PLN Persero agar bijak dalam menggunakan alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN).

Hal itu disampaikan Sonny pada forum Rapat Dengar pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dengan  BUMN pada Rabu (10/07/2024).

Pada kesempatan tersebut Sonny yang mengingatkan PLN agar bijak dan efektif dalam mengelola PMN bukan tanpa alasan. Sebab, total pengajuan PMN oleh PLN sebesar Rp3 triliun.

“Tentu saja anggaran yang sangat besar itu berasal dari uang rakyat. Oleh karena itu PLN bisa bijak dan efektif menggunakan anggaran itu, dan yang paling penting adalah digunakan sebaik baiknya untuk kepentingan rakyat,”kata Sonny.

“Anggaran Rp3 triliun untuk pembiayaan 192 Desa, 85017 pelanggan. Kalau di breakdown 35 juta per pelanggan. Saya kira memang tidak begitu menghitungnya,”tambah Sonny.

Dalam kesempatan itu, Sonny mempertanyakan anggaran PMN Rp3 triliun yang diajukan PLN tersebut dipergunakan untuk keperluan apa saja?, Sebab, dirinya mengetahui sendiri bahwa di Banyuwangi masih ada 7 Dusun yang belum teraliri listrik.

“Tidak usah jauh-jauh di Dapil saya Banyuwangi ada 7 Dusun sampai sekarang tidak teraliri listrik PLN. Nah, pembiayaan sebesar Rp3 triliun itu apakah termasuk pembiayaan listrik di kawasan hutan?,”tenya Sonny.

Sonny menekankan agar jangan sampai nanti alasan gagal lagi. Karena Rp3 trilun itu hanya untuk pembangunan jaringan listrik dan konstruksinya saja.

“Kita tahu daerah-daerah yang belum teraliri listrik PLN itu jauh dari perkotaan, melewati hutan sehingga itu perlu biaya tambahan,”terangnya.

Politisi kelahiran Banyuwangi itu mengaku, dirinya pernah datang ke dusun-dusun yang belum teraliri listrik, sehingga temuan itu dilaporkan ke PLN. Namun, hingga kini pihaknya belum mengetahui perkembangannya.

“Saya tidak tahu 7 Dusun yang pernah saya datangi itu di Sumbernanas, Pancer, Mbaung,  dan sebagainya, itu perkembangannya seperti apa. Jangan sampai nanti tidak teraliri listrik sampai 2027, karena untuk riset tidak ada biayanya. Itupun tidak termasuk yang Rp3 triliun. Nah, saya kira Pak Dirut bisa menjelaskan soal itu,”pintanya.

Dalam kesempatan tersebut Sonny juga menyinggung soal meteran listrik di beberapa wilayah yang kemungkinan belum dilakukan Tera ulang, khususnya yang ada di pelosok. Sebab, meteran listrik yang sudah tidak layak pakai bisa dapat membahayakan dan menjadi faktor penyebab konsleting listrik.

“Berikutnya lagi soal meteran meskipun sebagian sudah baru, tapi saya yakin dibeberapa pelosok masih lama. Tapi saya kok kayaknya belum pernah melihat PLN melakukan Tera ulang terhadap meteran itu, itu kan sangat berbahaya. Saya harap hal seperti itu juga menjadi fokus dari PLN agar tidak terjadi kebakaran dan hal-hal lain yang membahayakan,”pungkasnya.

Sonny Tanggapi Aduan dari DPP Serikat Karyawan PT Garuda

BERITA TERKINI