<

Sonny Minta Erick Thohir Fokus Perbaiki Kinerja BUMN

JAKARTA – IndonesiaPos

Anggota Komisi VI DPR RI, Sonny T Danaparamita meminta Menteri BUMN, Erick Thohir untuk lebih fokus menyelesaikan tugas serta dan mendongkrak kinerja perusahaan BUMN dari pada sibuk memikirkan soal pengurangan hari kerja.

“Saran saya, Menteri BUMN fokus saja untuk menyelesaikan tugas-tugasnya menjelang masa akhir jabatannya di kementerian BUMN,” kata Sonny kepada wartawan, Rabu.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut justru mempertanyakan urgensi Menteri BUMN yang menginginkan adanya pengurangan hari kerja, dari pada focus untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di dalam Kementerian BUMN.

“Holdingisasi atau perampingan BUMN yang dilakukan apa sudah membawa hasil ataukah sekedar ‘mengurangi pengawasan yang dilakukan oleh DPR RI?,”ujar Sonny.

Meskipun demikian, Politisi asal Banyuwangi tersebut tidak memungkiri bahwa memberikan kepedulian terhadap karyawan merupakan hal yang sangat penting. Namun, lebih penting lagi jika pimpinan memikirkan dan mewujudkan kesejahteraan para karyawan serta menutup kebocoran keuangan yang terjadi di perusahaan.

“Saya setuju dengan kepedulian karyawan BUMN , tapi solusinya bukan mengurangi hari kerja. Memikirkan kesejahteraan seluruh karyawan BUMN hingga ditingkat yang paling bawah justru lebih penting sembari mengurangi kebocoran-kebocoran keuangan yang terjadi di perusahaan plat merah ini,” kata Sonny.

Hal lain yang turut menjadi perhatian Sonny adalah  bahwa tidak sedikit perusahaan BUMN yang kondisinya kurang sehat, bahkan menuju kebangkrutan. Hal itu tentu menjadi sesuatu yang memprihatinkan sebagai contoh  PT Barata Indonesia yang sebenarnya merupakan badan usaha yang memiliki pasar potensial namun justru terlilit banyak hutang pada vendor-vendornya

“Hal ini adalah salah satu pekerjaan berat yang harus ditangani oleh Kementerian BUMN agar PT. Barata Indonesia maupun pengusaha-pengusaha Indonesia yang uangnya macet di perusahaan BUMN tidak ikutan mati. Dan ini akan berpengaruh pada iklim usaha di Indonesia,” ungkap Sonny.

Oleh sebab itu Sonny meminta agar Menteri Erick untuk lebih fokus memperbaiki kinerja BUMN agar kedepannya BUMN semakin berkontribusi bagi negara, bangsa dan rakyat indonesia. Dari pada mengurusi hal hal yang tidak subtansial.

Disamping itu, Sonny menilai bahwa sistem kerja empat hari kerja dalam sepekan atau tiga hari libur yang bakal diterapkan di Kementerian BUMN akan sulit memberikan dampak positif jika Kementerian atau lembaga lainnya tidak menerapkan sistem tersebut secara bersama.

“Susah membuat hari kerja yang berbeda dengan institusi lain yang dalam kesehariannya juga berkoordinasi,” kata Sonny.

Dalam kesempatan ini, Sonny kembali menyarankan Menteri Erick agar memfokuskan waktu yang masih tersisa untuk memikirkan bagaimana caranya agar kinerja perusahaan pelat merah yang ia pimpin bisa makin moncer.

“Daripada sibuk mempelajari regulasi terkait hal itu, akan lebih baik menyusun regulasi yang mampu mewujudkan BUMN yang mampu menambah keuangan negara sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat serta memberikan sanksi tegas bagi siapapun pimpinan BUMN yang merugikan keuangan negara serta tidak mampu membawa kemanfaat bagi negara dan rakyat,” Pungkasnya.

 

BERITA TERKINI

IndonesiaPos