BANYUWANGI, IndonesiaPos – Sidang Hearing Di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi bersama sopir armada Truk siang hingga sore 29/06/2020 berlangsung riuh
Keriuhan ini dikarenakan belum ada jawaban kepastian akan tuntutan Sopir truk untuk melakukan Rapidtes Gratis disaat akan melakukan pelayaran ke Provinsi Bali
Dalam penyampaian di ruangan hearing ketua komisi II Mafrochatin Nikmah merasa prihatin atas tuntutan pada sopir yang merasa sangat berat untuk beaya rapid tes.
“Mereka ini pejuang-pejuang mengendalikan transportasi dalam penanganan covid19 dan dalam hal ini mengapa negara tidak hadir saat ini mereka itu antar sembako dan lain lain mereka menerjang bahaya, kita meminta kesepakatan hitam diatas putih agar jelas ” ujar Nikmah dalam penyampaian pendapat
BACA JUGA : Sopir Truk Menjerit, Harga Rapid Test Cekik Leher
Namun hingga pukul 15.23 dalam haering yang dipimpin oleh M Ali Mahrus di dampingi perwakilan dari Eksekutif Asisten Ekonomi Guntur Priambodo belum dapat menemui titik temu dalam pemberian Rapidtes Gratis, hal itulah yang membuat suasana hering semakin riuh bahkan hingga keluar ruang hearing.
Dalam hal ini salau satu pewakilan hearing Valeri gabriela mahodim menuntut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengratiskan Rapidtes karena selama ini pembayaran rapidtea dinilai membuat penderitaan khususnya dikalangan sopir Truk
BACA JUGA : Sopir Truk Kembali Lakukan Aksi Mogok, Ketua Komisi II Minta Pemkab Hadir Beri Solusi
“Ya masih corona sebelum new normal kami tidak di rapidtes, tapi sekrang kenapa kok setalah new normal ada rapidtes apa ingin memanfaatkan kami, ayo lah kami menuntut presiden bapak jokowi mengratiskan rapidtes kami mau di rapidtes tapi kalau kami harus membayar mahal pak , kami sudah susah pak ” ujarnya
Sementara itu kepala dinas kesehatan Banyuwangi Dr. Widji Lestariono belum dapat memastikan untuk pengadaan rapidtes Gratis bagi kalangan sopir truck. (vian,dod)