BONDOWOSO, IndonesiaPos
Bertempat di Halaman Rumah Ustadz Bukhori Desa Sumberwringin Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso Kapolres Bondowoso,
bersama Forkopimda dan Tokoh Masyarakat melaksanakan kegiatan Cangkru’an dan Ngopi Bareng dengan tema Tape Manis (Tanggap, Profesional Melayanai dengan Humanis).
Acara tersebut dihadiri oleh Kapolres, AKBP Febriansyah, S.I.K., Dandim 0822, Letkol Inf. Tarmuji S.Ag. Wakil Bupati, H. Irwan Bachtiar Rahmad, S.E., M.Si. Pejabat Utama Polres Bondowoso;
Muspika Kecamatan Sumberwringin, Ketua FKUB, KH. Syaiful Haq, Kades se-Kec. Sumberwringin, Pengurus Takmir Masjid At Taqwa, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan masyarakat sekitar lokasi sebanyak 150 Orang.
Sambutan Kapolres Bondowoso dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai ucapan syukur kepada Allah SWT, karena semua nikmat yang diberikan, sehingga bisa hadir dalam acara ini.
- Zulkifli Mengaku, Bertemu Prabowo Sudah Izin KIB
- Zulhas Bagi-Bagi Beasiswa Pada Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Saat Pulang Kampung
- Zulfikar dan Basriyanti Mewanti Wanti Masyarakat Waspada Pinjaman Online
- Zuhardi Bantah di Tuduh Danai Deklarasi Nelayan Menolak Tambang Timah PT SAR
- Zona Kuning Covid-19 di Bondowoso Tinggal Tujuh RT
“Kegiatan yang Kita selenggarakan pada saat ini merupakan program Polres Bondowoso yaitu Tape Manis, yang tujuannya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kapolres. Jum’at, (26/7/2019).
Dijelaskan oleh Kapolres, Program Polres Bondowoso juga sangat padu dan sesuai tujuannya dengan adanya agenda Pilkades secara serentak di Kabupaten Bondowoso pada tahun 2019 untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
Selain itu, pada bulan Agustus mendatang, segenap Bangsa Indonesia akan merayakan Kemerdekaan Bangsa Indonesia oleh sebab itu diharapkan untuk memasang Bendera Merah Putih sebagai wujud memperkuat Nasionalisme serta sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap para Pahlawan yang telah merebut Kemerdekaan.
“Oleh karena itu, kari kita antisipasi bersama adanya caci maki terhadap Tokoh Bangsa dan para Pemimpin Negara di Media Sosial dalam rangka mencegah berkembangnya paham Radikal di Negara Indonesia,”pinta Febriansyah.
Selama rangkaian kegiatan tersebut berlangsung, berjalan dengan Aman, Tertib, Lancar, dan acara ditutup dengan doa. (*)