<

SYL Sebut, Devisit Stok Pangan Terkendala PSBB dan Impor

JAKARTA, IndonesiaPos

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian perdagangan, Kepolisian dan pemerintah daerah untuk menjamin kelancaran jalur distribusi logistik pangan di tengah Pandemi Covid-19. Hal ini merespons perintah Presiden Jokowi yang mengungkapkan terjadi defisit stok sejumlah pangan di banyak provinsi.

Namun, SYL mengakui logistik yang terhambat menjadi salah satu penyebab beberapa provinsi mengalami defisit stok komoditas. Persoalan logistik ini terkait dengan kondisi terkini di sejumlah daerah seperti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Ada daerah yang melakukan isolasi, PSBB, itu semua ikut mendinamisasi stabilisasi dari kebutuhan (pangan) kita. Tetapi ini sudah menjadi perintah presiden bahwa semua kementerian bekerjasama untuk menutup defisit itu,” kata SYL. Dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (29/04/2020).

“Artinya, ini akan bergantung pada distribusi logistik nya yang harus tetap kita jaga, kemudian transportasi kita berharap tidak ada penguncian, tidak ada rintangan terhadap (distribusi) pangan kita,” lanjutnya.

Dia meyakini kelancaran distribusi logistik dapat menjamin stok pangan yang mencukupi, mengingat musim panen beras sudah dimulai sejak Maret, April dan mencapai puncaknya pada akhir Mei.

Selain itu, Syahrul menambahkan, pemerintah juga terus akan memastikan pasokan pangan impor seperti daging, bawang putih dan gula yang diharapkan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Pasalnya, keterlambatan komoditas impor yang masuk ke Indonesia turut menyebabkan defisit stok di sejumlah daerah.

“Yang sedikit meragukan hanya yang berkontribusi atau terinput dengan importir atau barang barang impor, misalnya bawang putih itu diimpor dari berbagai negara, daging sapi, dan gula. Tetapi semua sudah dalam perjalanan, Insya Allah kalau dalam distribusinya lancar tidak ada yang menghalangi perjalanan,” jelasnya.

Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok pangan dan para pedagang tidak mengambil keuntungan di tengah kondisi Pandemi Covid-19 ini.

“Maka kita yakin neraca akan tetap bertahan sampai di lapangan. Sekarang saya melakukan kontrol yang kuat dengan Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN untuk bekerja Sama di lapangan untuk mendorong itu dan bersama satgas atau diperkuat oleh kepolisian,” tuturnya.

BERITA TERKINI

IndonesiaPos