JEMBER, IndonesiaPos
Kurang dari 60 hari menjelang pilkada Jember, yang rencananya akan dihelat pada 9 Desember mendatang, KH. Saiful Ridjal Bin Abdul Chalim Shiddiq atau yang lebih suka dipanggil Gus Saif, mendeklarasikan sikap dukungannya kepada pasangan Hendy-Firjaun.
Keputusan mendukung pasangan Hendy-Firjaun menurut Gus Saif lebih dikarenakan adanya perintah gurunya. Kepada sejumlah awak media, Gus Saif mengungkapkan, sebelumnya memang sengaja tidak tergesa-gesa mengambil keputusan untuk memberi dukungannya kepada siapa. Namun setelah mendapat perintah dari gurunya, akhirnya secara resmi Gus Saif mendeklarasikan sikapnya dengan menggelar Istighosah dan Do’a bersama untuk kemenangan pasangan nomor 02 Hendy Gus Firjaun sesuai perintah gurunya pada Sabtu,(17/10) siang di Rumah Indah Sehat (RIS).
” Saya diperintah guru saya untuk mendoakan Hendy Gus Firjaun. Terus saya tanya, apa hanya mendoakan saja kyai ? beliau menjawab enggak, didukung sekalian” ujar Gus Saif didepan puluhan keluarga besar BoloSaif yang menghadiri deklarasi tersebut.
Demi menjalankan perintah guru itulah kemudian Gus Saif mendeklarasikan sikap politiknya dengan mengadakan Istighosah dan do’a bersama untuk kemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang dikenal dengan jargon wes wayahe benahi Jember.
“Bukan karna yang lain. Bukan karena saya saudaranya Gus Firjaun. Artinya, menjalankan apa yang dari guru itu segala galanya bagi saya. Samikna Wa ato’na (kami dengar lalu kami taati), bukan Samikna Wafakarna (kami dengar lalu kami berfikir). Kalau wafakarna nanti implikasinya bisa jadi durhaka” sambungnya.
Gus Saif menambahkan, menurut KH.Achmad Shiddiq mantan Rais Am PB NU yang juga pamannya, kewajiban anak bangsa adalah mendoakan 4 pilar negara yakni ;
Bi’ilmil Ulama’ (dg ilmu para ulama’),
Bi’adlil Umaro’ (dan dg keadilannya para pemimpin),
Bi’sakhowatil aghniya’ (dan dg kedermawanan orang-orang kaya) dan
Bida’watil fuqoro’ (dan dg doa fakir miskin)
“Jadi saya sekarang sebagai rakyat (melaksanakan acara ini) untuk mendoakan negara dan bangsa. Ini kewajiban kita semua” terangnya.
“Tidak cukup (negara ini) dipimpin oleh orang pintar. Gak cukup. Salbut. Harus dipimpin oleh orang baik. Makanya kita doakan agar pemimpin pemimpin kita dijadikan pemimpin-pemimpin yang baik” jelas Gus Saif.
Deklarasi yang digagas Gus Saif secara mendadak sejak kemarin malam, sebenarnya hanya mengundang keluarga besar Bolosaif melalui WA Group. Bahkan Gus Saif mengaku tidak mengirimkan undangan khusus kepada Haji Hendy maupun Gus Firjaun. Namun ternyata Hendy menyempatkan datang di acara tersebut.
Ritual istighosah dan doa bersama untuk kemenangan Paslon Nomor 2 itu dipimpin oleh Gus Hisyam Rifqi putra KH.Achmad Siddiq, saudara sepupu Gus Saif yang juga kakak kandung Calon Wakil Bupati Gus Firjaun Barlaman.
Usai ritual, Gus Saif sempat berbincang-bincang dengan sejumlah wartwan dan Haji Hendy yang tiba-tiba datang pada acara tersebut. Dalam perbincangannya, Gus Saif meminta kepada Hendy, jika dirinya terpilih untuk memperhatikan nasib guru ngaji.
” Saya titip nasib guru ngaji, jangan hargai mereka dengan materi, saya minta kepada sampean untuk memperhatikan nasib mereka,”ujar Gus Saif.
Termasuk masalah kesehatan dan pendidikan.” Tolong perhatikan masalah penanganan jika mereka sakit, beri mereka kemudahan dalam penanganan kesehatan. Untuk masalah pendidikan, beri anak-anak mereka kemudahan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, sebab para guru ngaji itu sebagai penyeimbang dalam pemerintahan,”tegasnya.
Mendapat amanah tersebut, Hendy berjanji akan melaksanakan amanah tersebut dengan baik.
Saat wawancara dengan beberapa media, Hendy juga berjanji untuk memperhatikan nasib para lansia dan Dhuafa. ” Saya akan membantu mereka, tapi tidak dengan menempel stiker orang miskin dan lansia di depan rumah mereka,”katanya.
Kasihan lanjut Hendy, bagaimana perasaan mereka jika keluar masuk rumah membaca tulisan tersebut.sepertinya tidak manusiawi. ” Saya akan buka stiker-stiker tersebut jika saya jadi, dan saya akan tempel gambar yang menggugah semangat mereka, seperti gambar mawar dan lainnya,”tuturnya.
Selain masalah Dhuafa, ia berjanji akan memperhatikan masalah olah raga. ” Selama ini nasib olah raga Jember tidak karu-karuan, salah satu contoh, lahan kosong diJember sangat luas, namun mengapa mereka kesulitan memperoleh lapangan olah raga,”katanya.
Namun yang jelas lanjut Hendy, ia akan mengembalikan hak-hak warga Jember yang selama ini terabaikan. Agar nasib warga Jember bisa lebih baik lagi. (Uki Wahyu Saputra)