<

Tahun 2026, Pemkab Pamekasan Targetkan Pendapatan 400 Miliar di APBD

oppo_32

PAMEKASAN – IndonesiaPos

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan akan menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 mendatang dengan capaian sekitar 400 Milliar.

Capaian yang ditargetkan ini fokus utama didalam penyusunan pada kebijakan umum anggaran untuk sekaligus prioritas dan plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) yang saat ini masih dalam tahap pembahasan bersama DPRD Pamekasan, Rabu (08/10/2025).

Hal tersebut, di jelaskan oleh Ketua DPRD Pamekasan Ali Masykur, bahwa untuk peningkatan PAD ini adalah langkah penting untuk memperkuat kemandirian fisikal daerah.  Yang salah satunya adalah strategi efektif yang nantinya dapat mendorong pada kenaikan PAD tersebut adalah penerapan pada digitalisasi pada  pajak dan retribusi daerah.

“Sumber PAD saat ini yang dikelola masih secara manual , misalkan. Pada pajak rumah makan, restoran, parkir, hotel dan retribusi pasar, yang hasilnya menjadi kurang maksimal,”kata Ali Masykur kepada sejumlah media.

Politisi PPP ini menambahka,  bahwa untuk penggunaan sistem digital dalam pengelolaan pajak daerah akan meningkatkan pada transparansi juga efesiensi serta busa meminimalisir potensi kebocoran pendapatan.

Sehingga, dengan sistem digital ini dapat  memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak dan retribusi tanpa harus datang langsung ke kantor layanan.

“Jika pendapatan dari pusat busa diupayakan melalui skema lobi anggaran, tetapi untuk PAD nya harus dimaksimalkan juga dengan inovasi dan digitalisasi,”paparnya.

Menurutnya, capaian yang ditargetkan sekitar 400 Miliar itu bukanlah sekadar wacana saja, melainkan suatu hasil proyeksi realistis yang berdasarkan potensi riil yang sudah di petakan.

“Jadi, Target PAD pada APBD murni tahun 2025 ini mencapai sekitar Rp 351 Miliar, yang kemudian meningkat pada APBD perubahan menjadi sekitar Rp 377 Miliar. Karena itu, proyeksi target capaian 400 Miliar ini untuk Tahun 2026 yang dinilai sangat lah mungkin tercapai,”tegasnya.

“Bilamana PAD kita nantinya meningkat, otomatis kemampuan dari pemerintah dalam memberikan pelayanan pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat akan meningkat juga,”ungkapnya. (Deb/Dyah)

 

BERITA TERKINI

IndonesiaPos