BONDOWOSO, IndonesiaPos – Warga Desa Sukosari Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso Sunaryo, mengaku tidak terima namanya di catut oleh Kios Bima Tani tebus pupuk bersubsidi.
Pasalnya, Sunaryo tidak pernah melakukan penebusan atau membeli pupuk bersubsidi di kios Bima Tani pada tahun 2021 dan 2022. Selama ini, ia hanya beli pupuk di kios Bima Tani dengan harga diatas HET (Harga Eceran Tertingi).
“Dulu pernah saya beli 500 kg jenis urea. Tapi itu harganya 400 ribu,” kata Sunaryo, kepada wartawan. Senin (29/8/2022).
Sunaryo mengaku, kios pernah memberikan nota untuk melakukan penebusan pupuk bersubsidi. Namun, satu pekan kemudian, pupuk bersubsidi yang dijanjikan sudah habis.
“Dulu saya dijanjikan 800 kg pupuk bersubsidi. Tapi, ketika mau diambil pupuk ternyata sudah habis,”ujarnya geram.
Karena merasa namanya dicatut, Sunaryo ancam Kios Bima Tani akan didemo dan melaporkan ke Polres Bondowoso.
“Selama ini kami kesulitan mendapatkan pupuk, makanya kami bersama warga akan melakukan demo dan melaporkan ke Polisi,”terangnya.
Sementara itu, pemilik kios Bima Tani Minatun, membantah tuduhan Sunaryo. Menurutnya, Sunaryo selalu tebus pupuk bersubsidi.
“Dia selalu tebus pupuk bersubsidi dengan membawa mobil pick-up, karena jatahnya banyak,”elak Minatun. selasa (30/8/2022).
Diketahui, data t-pubers, Sunaryo menebus pupuk bersubsidi sebanyak 2,2 ton keseluruhan. Sedangkan Sunaryo sendiri mengaku tidak pernah menebus pupuk dengan harga subsidi sesuai dengan data diaplikasi t-pubers.