<

Tangani Covid-19, Amerika Siapkan US$2,3 Juta Bantu Indonesia

JAKARTA, IndonesiaPos

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Amerika Serikat, Heather Variava, mengumumkan Pemerintah Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), akan memberikan bantuan darurat senilai US$2,3 juta kepada Indonesia sebagai bagian dari upaya global AS untuk memerangi penyebaran covid-19.

Bantuan darurat ini akan mendukung upaya Kementerian Kesehatan, Kantor Staf Presiden (KSP), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Selama lebih dari 50 tahun, kami telah bermitra dengan Pemerintah Indonesia melalui USAID dan U.S. Centers for Disease Control and Prevention untuk permasalahan kesehatan mendesak, termasuk penyakit menular,” kata Variava dalam sebuah pernyataan pers.

“Saat pemerintah Indonesia bergabung dalam perang global melawan pandemi covid-19, kami berkomitmen untuk memberikan tambahan dana darurat yang akan mendukung upaya pencegahan, deteksi, dan respons yang dilakukan pemerintah Indonesia.”kata Heather Variava.

Pemerintah AS memberikan dana bantuan ini dari Dana Cadangan Darurat USAID untuk Penyakit Menular melalui lembaga dan program multilateral yang dipimpin oleh mitra pelaksana USAID di masing-masing negara.

Bantuan untuk respons covid-19 Indonesia ini akan segera digunakan untuk memperkuat kapasitas laboratorium, mempercepat pengujian, dan meningkatkan pelacakan penyakit di tingkat komunitas.

Bantuan ini juga akan menunjang komunikasi risiko untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan dan terverifikasi kepada publik agar semua orang mendapatkan informasi tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain.

Disebutkan, selama beberapa dekade, Amerika Serikat telah menjadi penyedia bantuan bilateral terbesar di dunia untuk kesehatan masyarakat.

Sejak 2009, pembayar pajak AS menyediakan lebih dari US$100 miliar untuk bantuan kesehatan dan hampir US$70 miliar untuk bantuan kemanusiaan di tingkat global. Bantuan ini merupakan bagian dari kontribusi kepada beberapa mitra multilateral penting. (MI)

BERITA TERKINI