BONDOWOSO – IndonesiaPos
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupetan Bondowoso, menggelar opearasi pasar murah di desa Grungjugan dan Taman. Kamis, (8/2/2024).
Kepala Diskoperindag Bondowoso, Sigit Purnomo mengatakan, operasi pasar ini dilakukan untuk menekan angka kenaikan harga, sehingga sangat bermanfaat bagi ibu-ibu ditengah semua harga naik.
“Saya berharap operasi pasar murah ini dapat memulihkan perekonomian masyarakat. Sehingga adanya pasar murah, perekonomian masyarakat bisa terus menggeliat,”ujar Sigit Purnomo.
Dijelaskan yang mengendalikan operasi pasar murah dilapangan ini, dipimpin oleh Kabid Usaha Perdagangan Diskoperindag Totok Hariyanto bersama Ka UPTD Pasar Diskoperindag Bondowoso, Didik Muriyanto.
Ternyata operasi pasar murah yang digelar di Desa Grujugan Kidul dan Taman itu sangat diminati kaum ibu-ibu.
Adapun kebutuhan dapur yang dioperasikan kepada warga berupa beras premium 5Kg hingga 15Kg dan minyak goreng kemasan 5Kg sampai 15Kg.
Sedangkan harga beras yang dijual murah itu,
- 5Kg seharga Rp51.000
- 10Kg segarga Rp103.000
- 15Kg seharga Rp154.000
Minyak goreng,
- 5Kg seharga Rp65.000
- 10Kg seharga Rp116.500
- 15Kg seharga Rp168.000
“Melihat bahan pokok murah itu, antusis warga berebut untuk mendapatkan kebutuhan dapur,”tewgasnya.
bahan aharga murah.
Disamping itu, operasi pasar murah itu memang bagian dari agenda Pemkab Bondowoso melalui Diskoperindag untuk masyarakat, sehingga masyarakat bisa langsung membeli bahan komoditi yang disediakan.
“Selain membantu masyarakat, operasi pasar murah ini pula menjadi langkah Pemkab Bondowoso dalam memulihkan perekonomian serta mengendalikan inflasi daerah, dan operasi pasar diharapkan bisa menjaga dan menekan kenaikan harga,”imbuhnya.
Sementara itu, Ka UPTD Pasar Diskoperindag Didik Muriyanto, menyatakan, pihaknya mendapat perintah untuk melaksanakan operasi pasar murah ini diputuskan dalam rapat koordinasi TPID pada hari Selasa, (6/2/2024) aula Diskoperindag.
“Acara rakor dipimpin Kadis Koperindag dan turu hadir 3 orang dari Bulog, beberapa orang perwakilan dari Kecamatan Bondowoso, Maesan, Wonosari, dan Prajekan,”ujar Didik.
“Turut hadir pula dari Dispertapang, Bagian Perekonomian dan 2 orang dari Perusahaan Penggilingan Beras (PT. Samudra),”katanya.
Didik menjelaskan, dalam forum rapat itu dihasilkan keputusan yakni, menjadwalkan pelaksanaan operasi pasar di wilayah Kabupaten Bondowoso, komoditi operasi pasar adalah beras dan minyak goreng.
“Oleh karena itu, Pemkab Bondowoso dalam menanggulangi inflasi daerah, sehingga membuka Warung Tekan Inflasi (Wartek Inflasi) di Outlet UMKM Kantor Diskoperindag,”ungkapnya.
Sedangkan untuk komoditi gula pasir berkoordinasi dengan pihak PG. Pradjekan.
“Operasi pasar murah ini menyasar wilayah desa yang mengalami penurunan kuota Bantuan Pangan tahun 2024,”imbuhnya.
50 Pelaku Usaha Mikro Mendapat Pelatihan Olahan Pepaya Dari Diskoperindag