JAKARTA – IndonesiaPos
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menuai kritik publik.
Pasalnya, dalam sebuah video, ia tampak menghina pedagang es teh yang sedang berjualan di antara para penonton dalam sebuah acara pengajian.
Insiden itu terjadi ketika Miftah mengisi pengajian dalam rangka Magelang Bersholawat di Lapangan Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11).
Sebagai Utusan Khusus Presiden salah satu peran penting Miftah adalah mengawal isu moderasi beragama di Indonesia maupun di tingkat internasional.
“Dalam perannya, Miftah juga diminta untuk membangun komunikasi internasional terkait moderasi dan toleransi beragama yang menjadi perhatian utama pemerintah,” kata Ketua Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (BP KNPI) Malaysia Tengku Adnan, dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).
Di sisi lain, kata dia, banyak kesempatan Presiden Prabowo selalu menampilkan rasa hormat untuk para pedagang kaki lima yang mencari rezeki di jalan halal demi menafkahi anak dan istri.
Meskipun permintaan maaf ke pedagang es teh dan secara terbuka telah dilakukan atas teguran Seskab Mayor Teddy, namun insiden ini akan tetap diingat oleh rakyat dan berdampak langsung kepada kabinet merah putih secara keseluruhan.
Tambah lagi, lanjut dia, insiden itu bukan hanya heboh di Indonesia saja, banyak media massa di Malaysia dan dinegara lain juga memberitakan penghinaan Miftah kepada wong cilik pedagang kaki lima.
“Kami menyikapi ini sebagai insiden yang mencoreng nama baik kabinet merah putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo didunia internasional,”tegasnya.
Menyikapi insiden penghinaan Miftah terhadap wong cilik, kami menyarankan kepada Presiden Prabowo untuk memberhentikan Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.
“Karena sikap ini tidak mencerminkan sikap Prabowo kepada rakyatnya. Terlebih lagi utusan khusus yang dibidangi oleh Miftah itu sendiri,”ujarnya.
Selain itu, jejak digital yang dilakoni oleh Miftah ini nantinya akan menjadi catatan penting bagi para pemangku kepentingan dunia internasional ketika beliau menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai utusan khusus Presiden RI apabila masih dipertahankan jabatannya.
“Bagaimana mungkin seseorang yang seharusnya menjaga dan menjalankan sumpah jabatannya tetapi malah melakukan hal sebaliknya,”pungkasnya
Prabowo Tegur Miftah Gegara Hina Pedagang Es Teh Saat Ceramah