JAKARTA – IndonesiaPos
Presiden Prabowo Subianto mengungkap modus baru kartel narkoba yang menyelundupkan barang haram lewat jalur laut. Mereka menggunakan kapal selam dan mendaratkan barang pada malam hari saat situasi sepi.
“Sekarang ada modus si kartel-kartel narkoba punya kapal selam. Saudara-saudara dia punya kapal selam,” kata Presiden dalam Perayaannya pada acara pemusnahan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (28/11/2025).
Presiden menegaskan Polri harus sigap menghadapi berbagai modus penyelundupan narkoba meski berisiko tinggi. Presiden juga meminta agar kepolisian melibatkan masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba.
Menurut Presiden, rakyat dapat menjadi informan bagi aparat dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Laporan dapat disampaikan melalui perangkat desa untuk diteruskan ke pihak kepolisian.
“Rakyat nanti yang menjadi mata dan telinga, rakyat yang lapor ke kepala desa, kepala dusun. ‘Pak malam jam 01.00 ada perahu yang merapat’, tidak ada kapal yang mendarat di Pantai Sunyi, niatnya pasti brengsek,” ujarnya.
“Kalau niatnya baik pasti, dia akan mendarat di pantai ya pada saat terang. Kita berhadapan, kita atasi dengan tradisi kita, dengan budaya kita yaitu bersatunya suatu bangsa,” tegas Presiden.
Presiden Prabowo juga meminta agar Polri kompak dengan Kejaksaan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) termasuk Bea Cukai. Aparat penegak hukum saling berkoordinasi dan tidak ada ego sektoral dalam pemberantasan korupsi.
“Semua lembaga harus satu tim saya selalu mengatakan kita harus bekerja dengan tim kerja, jangan ego sektoral jangan loyalitas korps berlebihan. Jadi masalah narkoba ini sangat-sangat strategis, kalau kita kalah tidak mungkin kita menjadi negara maju tidak mungkin,” ujarnya.
Presiden Prabowo juga mengapresiasi kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi. Oktober Sepanjang 2024- Oktober 2025, barang bukti narkoba yang tersebar 2,1 ton.
Polri, kata Presiden telah menunjukkan kinerja bagus dalam penanganan kasus narkoba. Polri telah membuktikan kepada rakyat telah mampu menjalankan tugas anggotanya terhadap narkoba.
“Saya menyampaikan penghargaan saya, terima kasih kepada Polri, Anda mengumpulkan tugas yang saya berikan di awal pemerintahan saya. Sudah Anda buktikan ke rakyat, Anda sudah mencegah penyebaran narkoba yang begitu besar,” ujar Kepala Negara.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan pemberantasan narkoba sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Polri, kata Kapolri, memberantas narkoba mulai dari hulu hingga ke hilir.
“Pemerintah menetapkan pemberantasan narkoba sebagai bagian dari misi Asta Cita. Hal tersebut kembali ditekan melalui target prioritas keempat, pada program pemerintah yaitu pencegahan dan pemberantasan narkoba,” ujar Kapolri.