BONDOWOSO, IndonesiaPos – Belum selesai kasus pencatutan nama penebus pupuk bersubsidi, yang dilaporkan ke Polda Jatim, kini nama seorang wartawan bernama Dedi, warga Desa Gadingsari Kecamatan Binakal namanya ikut terdaftar sebagai penebus pupuk bersubsidi di salah satu Kios Kecamatan Binakal.
Dedi mengaku kaget, ketika namanya muncul pada aplikasi realisasi pupuk bersubsidi di kios setempat. Padahal, menurut Dedi, selama ini dirinya tidak pernah datang ke kios untuk menebus pupuk bersubsidi.
“Saya kaget, ketika saya memeriksa nama – nama penebus pupuk bersubsidi. Kemudian muncul nama saya. Ini murni pecatutan nama,”kata Dedi, melalui telepon selulernya, Kamis (25/8/2022).
Dedi mengungkapkan, nama yang dicatut, bukan hanya nama dirinya. di aplikasi itu beberapa nama kerabat masuk sebagai penebus pupuk bersubsidi.
“Ada beberapa nama kerabat dan tetangga saya juga dicatut,”ungkap dia.
Ia mengaku, jika dirina sudah beberapa kali mendatangi kios, UD Sejati, yang diduga melakukan pencatutan nama. Namun, kios itu sering tutup ketika mau dimintai klarifikasi.
“Beberapa kali saya kesana, kios selalu tutup. Jadi, saya belum mendapatkan jawaban, dari mana kios itu dapat identitas saya,”kata Dedi dengan nada jengkel.
Sekedar diektahui, pada aplikasi t-pubers, aplikasi realisasi pupuk bersubsidi, nama Dedi dilaporkan menebus pupuk jenis urea sebanyak 469 kilogram.
Sementara Dedi sendiri pernah melakukan penebusan pupuk tersebut di kios UD Sejati. Penebusan itu dilakukan pada bulan maret tahun 2022.