<

Tim Atlit Basket Jember Ikuti Kejurprov 2022 Berbekal Dana Sumbangan

JEMBER, IndonesiaPos – Tim atlit basket Jember kategori putra kelompok Usia (KU)15 yang mewakili Jember  dalam kejuaraan tingkat provinsi (Kejurprov) 2022 di Surabaya berhasil masuk semi final. Untuk memastikan langkah selanjutnya, mereka akan bertemu dengan tim basket Surabaya  pada Kamis (11/8/2022).

Keberhasilan  mereka masuk dalam semi final kejurprov ini  ternyata tidak mendapatkan support dari pihak pemkab Jember.  Proposal pengajuan anggaran yang dikirimkan ke pihak Dinas olah raga (Dispora) kabupaten Jember hingga keberangkatan tim ke Surabaya ternyata  tidak mendapatkan jawaban.

Sekretaris Dispora, Bambang CW saat dimintai informasi terkait proposal pengajuan anggaran untuk Kejurprov basket menjelaskan bahwa untuk anggaran kegiatan Kejurprov dan sejenisnya yang berhubungan dengan cabang olah raga ditangani KONi Jember.

“Seingat saya sudah masuk proposal itu,langsung saja berkoordinasi dengan KONI,”ujarnya.

Sementara itu pihak KONI sendiri hingga berita ini diunggah melalui salah seorang pengurusnya menginformasikan bahwa KONI masih akan berkoordinasi dengan pihak Dispora.

Karena berbelit-belitnya birokrasi terkait pengajuan anggaran kegiatan, pihak panitia akhirnya berinisiatif mencari dana sendiri melalui proposal untuk meminta sumbangan kepada sejumlah pihak. Hasilnya, meski tidak sesuai dengan estimasi kebutuhan anggaran, tim basket Jember berhasil memberangkatkan 2 tim kategori putra-putri. Itupun masih dibantu dengan dana talangan panitia.

Keberhasilan tim putra tidak dibarengi dengan tim putri. Kurangnya koordinasi antar pengurus Perbasi Jember menjadi salah satu faktor. Meski mendapat restu dari Perbasi Jember namun karena koordinasi internal di tubuh Perbasi dengan club-club basket yang ada di Jember kurang baik, sehingga banyak club basket  yang tidak mengikutsertakan atlit mereka dalam Kejurprov kali ini.

Dampaknya, dengan cideranya 3 atlit putri saat bertanding pada awal pertandingan membuat  formasi tim tidak jalan. Pelatih kesulitan menurunkan pemain mengingat minimnya atlit cadangan dan terpaksa  harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.(Kik)

BERITA TERKINI