10 Kelompok Masyarakat (Pokmas) Blitar
BLITAR, IndonesiaPos
Sebanyak 10 Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari sejumlah Desa di kabupaten Blitar, mengikuti konsolidasi dengan tim Pendamping Panca Gatra, menjelang hadiri undangan Presiden Republik Indonesia. di rumah makan, jalan Raya Tlumpu Kota Blitar, Sabtu, kemarin (8/7/2023).
Pokmas yang mendapat undangan Presiden tersebut dalam rangka penuntasan permasalahan reforma agraria yang ada di Blitar.
Acara Konsolidasi dihadiri pula Sekretaris Dinas Perkim Kabupaten Blitar, Edy Purwanto, Tim Pendamping Panca Gatra yang terdiri dari 5 orang diantaranya Hadi Sucipto, Dr. Supriarno, M. Yusuf Wibisono, Edi Hartono, dan Bianto Budiman.
Selain itu, hadir pula Kepala Desa (Kades) Panggungasri, KadeTambakrejo, Kades Ngeni, Pokmas Panggungasri, Pokmas Tambakrejo, Pokmas Ngeni, Pokmas Ngadipuro, Pokmas Banjarsari, Pokmas Tulungrejo, Pokmas Ngondangtapen, dan Pokmas Rejoso.
Dalam kesempatan itu Hadi Sucipto mengatakan, momentum dan pertenuan ini memang diawali dari pusat melalui Dirjen PPTR yang membidangi reforma agrarian.
“Ini suatu kehormatan yang luar biasa, kita diberikan fasilitas diundang ke istana negara dalam rangka penyelesaian permasalahan khususnya reforma agraria yang mana saat ini sangat dinanti nantikan oleh warga masyarakat,”kata Hadi Sucipto yang juga Anggota Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Blitar.
Ia mengatakan, saat ini warga masyarakat memang menunggu uluran tangan pemerintah, untuk turun di tengah-tengah masyarakat, sehingga tujuan Presiden ini untuk mensejahterakan masyarakat dengan cara reforma agraria ini akan segera terwujud.
“Kami sangat optimis, karena ini program pemerintah masyarakat wajib mendapatkan perlindungan, mendapatkan haknya untuk meningkatkan kesejahteraan yang selama ini terkatung – terkatung, karena pemerintah tidak segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,”tegasnya.
Hadi Sucipto berharap, data-data secepatnya yang dibutuhkan dipersiapkan untuk segera dikirim ke Jakarta, shingga bulan bulan Juli ini bisa berangkat ke Jakarta.
“Insya Allah secepatnya kami akan menyiapkan data yang diperlukan untuk segera dikirim ke Jakarta, kami harapkan bulan juli ini bisa berangkat sesuai permintaan dari Dirjen PPTR,”jelas Hadi Sucipto.
Ditempat yang sama Supriarno, menyatakan, tim Panca Gatra akan melakukan pendampingan kepada 10 Pokmas yang akan berangkat ke Jakarta. sambil menunggu undangan dari staf presiden hari ini akan melakukan pertemuan persiapan.
“Pada pendampingan ini, kita dengan satu prinsip agar permohonan redistribusi tanah baik untuk permukiman maupun untuk perekonomian untuk ladang, bisa disetujui oleh Presiden atau oleh pemangku kepentingan semua pihak,”ucapnya.
Dijelaskan, pemerintah sudah menetapkan satu regulasi di kawasan hutan. Pihkanya juga akan mohon menjadi tanah redistribusi atau obyek reforma agraria supaya bisa didistribusikan kepada masyarakat bukan untuk pemukiman tetapi untuk ekonomi pertanian.
“Karena semua titik yang diajukan oleh pokmas itu menjadi obyek reforma agrarian, akan kita pertahankan. Bahkan kita turunkan untuk benar-benar secara fleksibel regulasinya, apakah nanti ada SK penetapan yang nantinya akan menjadi obyek reforma agraria,”imbuhnya.
“Selama ini pemerintah kabupaten Blitar belum ada solusi seolah terkesan dibiarkan, makanya kami bersama tim Panca Gatra akan mendampingi 10 Pokmas tersebut,”pungkas Supriarno. (Lina)