SURABAYA – IndonesiaPos
Genangan banjir di Jawa Timur, masih terlihat di tiga wilayah yaitu Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Jombang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim melakukan penanganan darurat terhadap warga yang terdampak di tiga kota itu.
Kepala BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengatakan bahwa di tiga daerah tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim bersama relawan sudah hadir di sana. Mereka membantu proses evakuasi warga, terutama balita dan lansia, ke tempat pengungsian.
“Selain itu, barang berharga dan hewan peliharaan juga turut dievakuasi dalam banjir kali ini. Bersama sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim, kami meninjau beberapa titik terdampak banjir dan mencari solusi untuk percepatan penanganan,” kata Gatot, yang juga turut terjun langsung ke lokasi banjir di Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto. Jumat.
Banjir di Jatim, akibat hujan yang terus mengguyur sejak Sabtu (7/12/2024) dan hingga kini belum juga surut. BPBD Jatim menerjunkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi bencana.
Selain evakuasi, Tim BPBD Jatim juga mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana, di antaranya berupa 100 selimut, 115 matras, 30 terpal, 5 dus biskuit minimanis, dan 5 dus biskuit klepon. “Termasuk bantuan peralatan, berupa perahu karet, light tower, dan toilet portabel,” katanya.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Jatim, hingga Rabu pagi (11/12/2024), jumlah masyarakat Kabupaten Mojokerto yang terdampak banjir dan berada di pengungsian sebanyak 107 jiwa. Mereka antara lain ditempatkan di Masjid Noor Al-Islam, Desa Tempuran, Kecamatan Soko.
“Sementara itu, jumlah warga Jombang yang masih berada di pengungsian sebanyak 101 jiwa. Mereka tersebar di Balai Desa Jombok (61 jiwa), Balai Desa Blimbing (34 jiwa), dan Balai Dusun Plosorejo (6 jiwa),” ucapnya.
Gatot menambahkan, saat ini pihaknya bersama Dinas PU Bina Marga, PU SDA, dan Dinsos Jatim akan terus memantau kondisi masyarakat di pengungsian dan memastikan kebutuhan logistiknya tercukupi.
“Bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan pemerintah setempat, kami juga terus mengupayakan percepatan penanganan banjir. Semoga bisa segera surut,” ujarnya.