PAMEKASAN, IndonesiaPos
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam benar benar serius mengawal kesejahteraan masyarakat melalui program Sepuluh ribu Pengusaha Baru (Sapu Tangan Biru).
Sapu Tangan Biru ini melalui program Wira Usaha Baru (WUB) tersebut adalah ikhtiar pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memberikan pelatihan gratis kepada masyarakat sesuai pelatihan yang diinginkan.
“Seperti halnya dengan pelatihan cara membuat kripik, kue, pelatihan membuat sarung, songkok, tas, service AC, dan pelatihan-pelatihan lainnya,”kata Bupati.
Pemerintah Kabupaten Pemakasan tidak berhenti hanya memberikan pelatihan saja kepada peserta WUB. Namun mereka juga diberikan alat produksi melalui corporate social responsibility (CSR), diberikan bantuan modal dengan bunga satu persen selama setahun. “Bahkan, pemerintah daerah juga menfasilitasi pemasaran agar produk mereka dapat terjual dengan baik,tambahnya.
Sementara Fasilitasi pemasaran itu terdapat dua skela yang dilakukan Bupati Baddrut Tamam beserta jajarannya.
Yang pertama pemasaran online yang bekerja sama dengan beberapa star up, Dan yang kedua pelatihan pemasaran online yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Khusus pemasaran offline, Pemkab Pamekasan tahun 2021 mendirikan Wamira Mart (warung milik rakyat) yang isinya sebagian besar produk WUB dan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta produk lokal lainnya milik masyarakat Pamekasan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pamekasan, Abd. Fata mengatakan, kehadiran Wamira Mart ini sebagai bukti pembelaan Bupati Baddrut Tamam kepada masyarakat sesuai dengan program prioritas yang telah dicanangkan.
“Dengan kehadiran Wamira Mart ini merupakan langkah nyata, sekaligus langkah maju, satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari upaya pemerintah di dalam mengawal salah satu program prioritas di bidang ekonomi. Yaitu, menciptakan sepuluh ribu pengusaha baru,”Katanya pada Jum’at (12/11/2021).
Menurutnya, pembelaan terhadap pelaku usaha menjadi bukti bahwa bupati benar-benar memikirkan nasib rakyatnya guna menekan angka kemiskinan. Sehingga ikhtiar menjadikan Kabupaten Pamekasan bersaing dengan kabupaten/kota maju lain di Indonesia akan tercapai.
“Ini suatu bukti bahwa bapak bupati bapak UMKM,” jelasnya.
Ada 9 Wamira Mart di Kabupaten Pamekasan yang berdiri pada tahun 2021 tersebut masing-masing berada di Jalan Jokotole atau sebelah barat Kantor Dinas Koperasi dan UKM, Wamira Mart di Kecamatan Waru tepatnya di simpang tiga sebelum Pasar Waru, Kecamatan Pakong tepatnya di depan SPBU Pakong, dan Wamira Mart di Kecamatan Palengaan atau di sebelah barat Ponpes Kebun Baru.
Kemudian Wamira Mart di Kecamatan Proppo sebelah barat pasar Pangurayan, di Kecamatan Larangan, di Kecamatan Tlanakan tepatnya di KUD Sumber Wangi, di Stadion Ratu Pamelingan, dan Wamira Mart tersebar. Wamira Mart tersebar merupakan Gerobak Wamira yang akan mengunjungi setiap ada kegiatan masyarakat.
“Untuk produk yang kami jual di Wamira Mart ini benar-benar mencerminkan warung milik rakyat, karena produk yang diperjual belikan 70 sampai 80 persen adalah produk UMKM, termasuk produk WUB,”ungkapnya.
“Adanya Wamira Mart bisa meningkatkan daya jual produk UMKM, WUB, dan produk lokal Pamekasan lainnga demi kesejahteraan masyarakat,”harapnya.(an)