PAMEKASAN, IndonesiaPos
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Pamekasan kedatangan Tim Penilaian Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kemenkumham yang dipimpin langsung oleh Inspektur Wilayah VI, Marasidin, pada hari Rabu (08/09/2021).
Dalam kunjungan TPI tersebut di dampingi langsung oleh Tim Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur.
Kedatangan Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kemenkumham beserta rombongan disambut dengan yel-yel Lapas Narkotika Klas IIA Pamekasan.
Selanjutnya, TPI menuju ke tempat-tempat yang ada di Lapas Narkotika seperti, Pelayanan Publik yang sudah dilakukan Renovasi ulang, menyisiri tempat penggeledagan barang kunjungan/paketan pengunjung, tempat pelayanan Video Call Keluarga WBP, melihat kondisi Dapur Lapas Narkotika Pamekasan, menuju ke kantin Lapas, dilanjutkan dengan melihat kondisi Blok Hunian Khusus Rehabilitasi Lapas Narkotika dan terakhir melihat tempat pelayanan kepada WBP yang ada di Ruang Binadik Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.
Sementara itu Kalapas Narkotika Klas IIA Pamekasan, Sohibur Rachman menyampaikan laporannya, bahwa kami merasa terhormat karena mendapat penguatan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM secara langsung dari Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kemenkumham.
“Kami terus berproses untuk meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat, salah satunya yaitu pembangunan Layanan Terpadu Satu Pintu sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi,”katanya.
Selain itu, Sohibur menambahkan, kami telah menambahkan CCTV dibeberapa tempat dan pemasangan Repeater untuk meningkatkan keamanan di dalam Lapas.
“Tidak hanya itu, pihak kami sudah meluncurkan Aplikasi Gagak Lancor yang dapat di Download oleh masyarakat umum maupun keluarga WBP yang ada di Playstore, aplikasi ini dapat memberikan informasi terkait Identitas Diri WBP maupun informasi yang berkaitan dengan kegiatan Lapas Narkotika Pamekasan,” sambungnya.
Sementara, TIM TPI mengatakan, dalam evaluasinya pada gita tersebut yang Pertama
harus semangat harus total dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM jangan kendor, yang kedua manfaatkan Nilai Plus yaitu dengan keunggulan tempat yang sangat layak, jadi tidak ada kata mengeluh dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
“Tugas kita adalah bagaimana membangun persepsi kepada Menpan bahwasanya kita telah berproses dan lakukan perbaikan supaya lebih matang lagi dalam penilaian TPN nanti” pungkas Doktor Gurning.
Perlu diketahui dalam kunjungan tersebut dihadiri oleh, Tim I TPI Pengendali Teknis oleh Dr.Gurning
dan Kantor Wilayah tim yang hadir Kabid Yankum, Haris. ( an ).