<

Tuduh Ada Mafia BBM Subsidi di Lingga, Ruslan Minta Ucapan Onkum di Buktikan

LINGGA, IndonesiaPos – Terkait isu dan tuduhan yang tidak mendasar dari salah satu yang menyebut dirinya sebagai tokoh Masyarakat Desa Rejai berinisial SL, nyatanya dibantah lansung oleh Ruslan selaku Ketua  HNSI yang juga menjabat sebagai Ketua Perlumigas Kabupaten Lingga, Rabu (19/10/22).

Dalam pernyataan SL disalah satu media online mengatakan, ada Mafia BBM Solar Subsidi Diduga Kuat Gentayangan di Desa Rejai, Kabupaten Lingga.

“Mafia BBM Subsidi tersebut salah satunya diduga melakukan penimbunan, menjual BMM Subsidi ke pihak industri, memanipulasi data rekomendasi penerima BBM Subsidi yang melibatkan oknum pegawai berseragam, dan kegiatan illegal lainnya yang dilarang atau yang melanggar hukum,”ucap SL di media online tersebut.

Lindungi ODGJ, Dinsos Jember Karantina Warga Patrang

Namun, jika melihat dari sejarah perjalanan isu liar yang coba digoreng-goreng, hingga di tahun 2022 pembuktian dari isu tersebut tidak pernah ditunjukkan oleh oknum yang mengaku dirinya sebagai tokoh masyarakat tersebut.

Menanggapi hal ini, Ruslan dengan tegas membantah semua tuduhan yang tidak mendasar tersebut. Sebab menurutnya, HNSI  memantau jalannya distribusi BBM untuk nelayan Desa Rejai, agar tepat sasaran.

“Saya selaku Ketua HNSI sekaligus ketua Perlu Migas membantah adanya penyelewengan solar di desa Rejai, selama ini kami dari HNSI memantau BBM nelayan tersebut agar tepat sasaran,”kata Ruslan.

ASN DPRD Bondowoso Tertangkap Tangan Gunakan Sabu

Selain itu, lebih jauh lagi Ruslan menjelaskan dari 16000 liter dengan jumlah 47 rekom mungkin memang terlihat banyak, namun fakta di lapangan pemakaian BBM solar tersebut sesuai.

Dengan demikian, menurut Ruslan, kata gentayangan dan mafia tersebut perlu di jelaskan apa tujuannya. Karena selama ini pihak desa sebagai pihak yang mengetahui laporan bulanan  sudah pernah mengeluarkan berita acara jika penyaluran BBM di Desa Rejai tidak pernah terkendala.

FIFA Sepakat Sepak Bola Indonesia Lakukan Transformasi Secara Menyeluruh

“Jadi sangat mustahil sub penyalur bisa menyelewengkan BBM solar seperti apa yang di beritakan itu. Sementara nelayan Desa Rejai sampai saat ini bisa beraktivitas melaut seperti biasa tanpa  kendala,”ucapnya.

Sementara itu, Ruslan memastikan untuk jumlah rekom baru sampai hari ini ada 35%, bahkan HNSI dalam hal ini sebagai pengawas intens penyalur BBM Subsidi, sudah menyusun jadwal untuk melakukan pengukuran dan bekerja sama dengan Syahbandar Senayang.(IR)

BERITA TERKINI