Hj.Haeriyah Yuliati Kepala Diskominfo Bondowoso
BONDOWOSO,IndonesiaPos.co.id
Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Bondowoso meminta Pemerintah Desa harus memaksimalkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam mempercepat pembangunan desa. Karena, pemanfaatan TIK semakin meningkatkan pelayanan publik dan memudahkan mempromosikan potensi desa.
Baca juga : pupr-bondowoso-genjot-proyek-jalan-obyek-wisata-anggarkan-rp-17-m
Kepala Diskominfo, Hj, Haeriyah Yuliati mengatakan hal tersebut saat sosialisasi pembuatan website desa ke operator desa yang melibatkan 66 desa dari 9 kecamatan, di Aula Sabha Bina, Kantor Pemkab Bondowoso, Jumat lalu (13/9/2019).
”Dengan memaksimalkan teknologi informasi komunikasi (TIK) melalui web desa, ini desa bisa cepat mempubliksikan potensi desanya. Selain itu, memudahkan pelayanan publik di desa . Karena, nanti di dalamnya ada aplikasi SAID (Sistem Administrasi Informasi Desa),” katanya.
Baca juga : setengah-juta-akun-penyebar-hoaks-papua-sebagian-dari-eropa
Dengan begitu, tambah Haeriyah, desa dapat memanfaatkan TIK untuk pelayanan adminitrasi kepada masyarakat. Sehingga, ke depan pelayanan administrasi kepada masyarakat desa semakin maksimal dan waktunya lebih singkat.
”Kalau biasanya, pelayanan surat menyurat di desa manual, harus ngeprint dan ketik satu-satu, jika ada masyarakat mengajukan pengantar pembuatan SKCK. Tapi, kalau sudah ada aplikasi yang memanfaatkan TIK, formatnya sudah ada dan tinggal mengisi saja. Ini kan meningkatkan dan mempercepat pelayanan masyarakat di desa,” terangnya.
Baca juga : pimpinan-kpk-sepihak-kembalikan-mandat-ke-presiden
Mantan Camat Bondowoso, Kabag Organisasi, dan Kabag Humas Pemkab Bondowoso ini menjelaskan, sosialiasi pemanfaatan TIK dengan pembuatan web desa oleh Diskominfo, kali ini merupakan kelanjutan tahun lalu.
”Pada 2018 kemarin, kita menganggarkan untuk sosialisasi seperti ini. Sisanya kita anggarkan tahun ini (2019, red). Kita di Diskominfo memang menfasilitasi jaringan, untuk bisa mengakses teknologi. Karena, Diskominfo memang bidangnya mengelola TIK, sehingga memfasilitasi desa. Sedangkan, untuk jaringannya, desa berlangganan sendiri,” jelasnya. (ido)