BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Peringati hari anak Nasional, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, terus berupaya mencerdaskan anda bangsa, dengan menyelenggarakan kampanye pendidikan sekolah inklusif bagi anak berkebutuhan khusus. Hal itu ditegaskan oleh Bondowoso saat memberikan sambutan pada acara tersebut.
Acara tersebut dihadiri oleh Bunda PAUD Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsim, Bupati Salwa Arifin, Bunda PAUD Bondowoso Siti Maimunah, Kepala Kantor UNICEF, Ari Rukmantara, Sekda, Syaifullah dan Kepala Disdikbud Bondowoso Harimas.
Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin, Rabu (7/8/2019) mengatakan, pendidikan sekolah inklusif bagi anak berkebutuhan khusus telah diselenggarakan sejak tahun 2018 di Bondowoso, dan targetnya adalah PAUD.
Lembaga itu, kata Salwa Arifin, tidak hanya menampung anak berkebutuhan khusus yang lemah berpikirnya, tapi juga anak berkebutuhan khusus yang cerdas.
“Anak yang cerdas akan mendapatkan penanganan khusus, misalnya, tidak harus menjalani pendidikan selama enam tahun di SD,” jelasnya.

Guru PAUD Bersama Kadisdikbud 
Bunda PAUD Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsim
Menurutnya, anak yang memiliki IQ diatas 120, akan mendapatkan penanganan khusus di dalam pendidikan inklusif. Mengenai siswa yang akan menjalani pendidikan di sekolah inklusif, menurut dia, akan terus di data. Sebab, masih banyak anak berkebutuhan khusus yang belum tertampung di lembaga pendidikan, karena berbagai faktor. “Misalnya, lokasi rumahnya jauh atau orang tuanya malu menyekolahkan anaknya,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bondowoso, Drs.H.Harimas MSi mengatakan, anak berkebutuhan khusus yang sudah tertampung di lembaga pendidikan yang sudah disediakan oleh Pemkab Bondowoso.
“Untuk mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso kita akan terus menggalakkan dan mengkoordinasikan dengan lembaga pendidikan yang ada, untuk mengkampanyekan pendidikan inklusif ini, sehingga nantinya mereka dapat belajar seperti mereka yang normal,”ujarnya.

