<

Usai Dianiaya, War Sopir Truck Gandeng Masuk RS Elisabet

SITUBONDO, IndonesiaPos – Paska dianiaya oleh terlapor berinsial H Ad, warga Desa Alasmalang Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur, korban Warhariyanto sopir truck gandeng usai laporan di SPKT mapolres terus menerus mengalami pusing.

Kuatir dengan kondisi suaminya yang mengeluh pusing setelah pulang dari polres, Ratnawati (37) istri korban, War panggilan Warhariyanto mengajak periksa kembali ke RS Elisabet.

Meski harus berhutang karena tidak punya uang waktu itu, lanjut War, dengan diantar oleh istrinya, War memenuhi permintaan istrinya dan pergi ke RS Elisabet untuk memeriksakan kembali kondisinya.

“Terus terang waktu itu saya gak punya uang. Karena itu tadi, keluarga yang kuatir dengan kondisi saya yang terus menerus merasa pusing

Nah, setelah diperiksa oleh tim medis di RS Elisabet, korban yang mengeluh pusing tersebut kemudian opname dan mendapat infus di salah satu ruangan, Jum’at (27/5/2022)

“Iya mas. Disana saya menjalani rawat inap dan di infus karena sangat pusing setelah mendapat pukulan keras dari terlapor,” terang War, Minggu (29/5/2022).

War menambahkan, bahwa usai menjalani rawat inap di Elisabet, salah satu keluarga dari terlapor datang ke rumahnya di jalan Sucipto Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo untuk meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Ada keluarga terlapor ke rumah minta maaf. Tapi saya masih belum memberi keputusan. Karena keluarga juga tidak terima dengan perbuatannya,” pungkas War.

Sebelumnya, Gara gara melintas di jalan desa, seorang sopir truck gandeng di Situbondo Jawa Timur diduga mendapat penganiayaan dari salah satu warga, Kamis (26/5/2022)

Akibat dari penganiayaan tersebut, korban Warhariyanto (39) warga jalan Sucipto Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo memilih penyelesaian secara hukum dengan melaporkan ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Situbondo.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, saat dirinya mengemudikan truck gandeng dan melintas di jalan Desa Alasmalang Kecamatan Panarukan, tiba tiba salah seorang warga berinsial H Ad dan menegur bahwa jalan tersebut bukan kelas jalannya untuk dilalui truck gandeng.(gik)

BERITA TERKINI