BLITAR, IndonesiaPos – Pemerintah Kabupaten Blitar kembali menggelar rapat koordinasi bersama perwakilan Kepala Desa di Kantor Pemkab Kanigoro, membahas tentang hiruk pikuk dan tumpang tindihnya penyaluran bantuan sosial, dengan tujuan agar penyaluran bansos bisa optimal. Rabu, (8/7/2020)
Wakil Bupati Blitar Marhaenis U. W Sos meminta petugas terkait supaya memperhatikan warganya, terutama yang belum pernah menerima bantuan. Karena berdasarkan informasi, dari sekian banyak bantuan pemerintah masih ditemukan masyarakat luput pendataan petugas.
“Saya berharap, dengan adanya jaring pengaman sosial tahap 2 ini, agar masyarakat yang belum terdata oleh pusat maupun provinsi dapat menerima bantuan dari pemerintah daerah,”katanya
Wabup Marhaenis juga berpesan kepada seluruh jajaran kepala desa dan kelurahan se kabupaten Blitar untuk menjaga keamanan dan kondusifitas dalam rangka Pemilukada yang akan di selenggarakan pada 9 Desember 2020 mendatang. “Tolong ini disampaikan pada masyarakat agar tetap menjaga keamanan,”ujar Marhaenis.
Sementara Juru bicara perwakilan Kepala Desa, Tugas Nanggolo Yudho (Bagas) mengatakan, pihaknya menampung usulan atau unek unek dari seluruh korcam Kepala Desa se-Kabupaten Blitar, para kepala desa sudah mencapai titik klimaks, namun, kurang puas tentang pendataan bantuan Covid 19.
“Temen teman media sudah tahu semua permasalahan dan penyebab dari carut marutnya data tersebut. Dan kami akan membahas lagi hasil pertemuan ini di Kantor Desa Karangsono,”tandasnya.
Perlu diketahui, Minggu kedua bulan Juli Pemkab Blitar mulai menyalurkan Bansos tahap 2 bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak penyebaran virus corona. “Sesuai petunjuk jumlah bantuan pada tahap dua sebanyak 60.976 paket sembako,”imbuhnya. (Lina)