<

Wabup Geram, Pendamping PKH Diduga Potong Bansos Dengan Modus Kesepakatan

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, geram kepada oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari yang diduga melakukan pemotongan dengan modus operandi dibuatkan berita tanda jasa dan kesepakatan antara KPM dengan pendamping.

“Itu sudah tidak benar, seharusnya Pendamping itu memberikan pelayanan kepada KPM, karena pendamping sudah digaji oleh Negara, bukan kemudian mensiasati dengan berita acara, untuk melegalkan kasus itu,”ujar Wabup kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya. Senin, (16/8/2021).

Wabup mengungkapkan, jika kasus ini sudah dibahas dengan pejabat Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Jatim), sebab, kasus serupa tidak hanya terjadi di desa Lombok Kulon. Hampir semua desa di Bondowoso diduga mempunyai kasus yang serupa.

BACA JUGA :

Oknum Pendamping Desa Berulah, Warga Miskin Akan Melaporkan Ke Mensos RI

Apapun namanya, karena kasus ini adalah kasus Nasional, maka saya minta kepada masyarakat, LSM dan Wartawan, untuk membongkar kasus dugaan pemotongan bansos milik warga miskin itu,”tegasnya.

Bahkan dalam waktu dekat, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bondowoso ini, akan mengundang pihak penegak hukum, Dinas Sosial, Inspektorat dan Koordinator Pendamping Kabupaten untuk membahas masalah ini.

“Saya ingin nantinya semua pihak harus transparan, karena bantuan sosial ini menyangkut nasib warga miskin, apalagi saat ini masa pandemi. Warga miskin dipastikan terdampak Covid-19,”terangnya.

BERITA TERKINI