BLITAR – IndonesiaPos
Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar dampingi Wakadiv Jatim dalam agenda kegiatan kunjungan kerjanya di lokasi produksi getah Pinus petak 54a RPH Ampelgading BKPH Wlingi KPH Blitar pada hari Kamis (5/12/2024)
Dalam kunjungan kerja tersebut juga dihadiri Hadir dalam acara itu Wakil Administratur/KSKPH Blitar, Kasi Madya Produksi dan Ekowisata, Kasi Madya Pembinaan SDH dan Kemitraan , Kapolsek Selorejo serta jajaran BKPH Wlingi.
Disela sela kegiatan dan penyerahan reward kepada BKPH Wlingi yang diwakili oleh Asper Wlingi Tegar dan penanaman jenis balsa, mengatakan, getah Pinus merupakan salah satu produksi non kayu Perum Perhutani sebagai bahan baku untuk cat, pelapis, lem dan tinta.
“Getah Pinus merupakan resin yang dihasilkan oleh pohon pinus melalui penyadapan, getah ini diolah menjadi Gondorukem dan terpentin sebelum diolah menjadi cat, pelapis, lem dan tinta,”kata KPH Blitar Joko Siswantoro.
“Dan Perhutani KPH Blitar ini adalah produsen getah Pinus ada di BKPH Wlingi dan BKPH Sumberpucung,”tambahnya.
Selain itu, Joko Siswantoro mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran BKPH Wlingi atas capaian angkutan getah Pinus sampai bulan Nopember yang sudah mencapai 100%.
“Getah Pinus adalah produksi utama Non Kayu di KPH Blitar sebagai penyokong pendapatan bagian perusahaan, semoga preode Desember ini tercapai minimal 7,5% atau setara 24,750 Ton,”ujarnya.
Ditempat yang sama, Wakil Kepala Divisi Regional Jatim, Suratno Salam, menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi KPH Blitar atas capaian angkutan getah pinus bulan Nopember sudah mencapai 100%. Meskipun KPH sudah tercapai 100% produksi getah ini harus tetap dioptimalkan supaya di tingkat Divre juga tercapai 100%.
“Kami berharap semua jajaran mencari terobosan lain dengan mengembangkan tanaman FGS (Fast Growing Specis) yang dapat dipanen dalam jangka pendek guna menambah pendapatan perusahaan,”tandasnya.