BONDOWOSO, IndonesiaPos
Panitia Khusus (Pansus) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) geram, lantaran surat undangan kepada 9 pejabat terkait pengangkatan dewan pengawas (Dewas) dan Direksi PT Bondowoso Gemilang (Bogem) dan PDAM tidak disebar OPD yang terkait.
“Sesuai dengan kesepakatan Pansus, DPRD mengundang peserta seleksi, dan surat itu resmi dari DPRD ke Kabag Ekonomi, tetapi sampai sore tadi undang tersebut tidak disebar,”kata Wakil Ketua Pansus BUMD Yondri. Selasa, (11/2/2020) malam.
Ketika ditanya kepada staf bagian Ekonomi Sekretaris Daerah oleh pendamping Pansus, kata Yondri, pihak staf ekonomi mengaku bingung. Dia beralasan karena Kabag Ekonomi (Aris Wasianto) ada diluar kota, dan lagian dipanggil oleh Sekda.
“Alasan apa kok sampai bingung? Itu yang kita tangakap. Kemudian, saya share di grup DPRD jika undangan itu tidak tersebar, dan terkesan dihalang-halangi oleh oknum pejabat Pemkab Bondowoso,”kata Politisi Golkar asal Dapil III ini.
Hari ini, (Selasa malam) Pansus mengundang semua pihak-pihak yang terkait, ada Dewas, direksi PT Bogem dan PDAM. Namun, hingga saat ini (Selasa malam, pukul 20.00 WIB) hanya satu orang yang hadir, sementara satu orang ijin.
“Upaya tadi ketika undangan tidak disebar adalah bentuk pelecehan terhadap DPRD. Namun, Pansus akan tetap mengirim surat kepada yang bersangkutan secara person. Dan Alhamdulillah ada yang hadir,”ujarnya.
Terkait adanya pejabat yang diduga menghalang-halangi para peserta supaya tidak hadir memenuhi undangan Pansus BUMD, kata Yondri, DPRD juga akan mengambil sikap. (sus)