<

WALHI Bongkar Jejak Konsesi Lahan Tiap-tiap Presiden

WALHI Bongkar Jejak Konsesi Lahan Tiap-tiap Presiden

JAKARTA – IndonesiaPos

Sebuah temuan WALHI Indonesia tahun 2022 kembali menjadi sorotan publik. Laporan berjudul “Indonesia Tanah Air Siapa: Korporasi di Bumi Pertiwi”.

Hal itu mengungkap pola pemberian konsesi lahan kepada korporasi sejak era Sukarno hingga presiden-presiden modern.

WALHI mencatat Sukarno adalah satu-satunya presiden yang selama 21 tahun pemerintahannya tidak menyerahkan satu jengkal pun penguasaan hutan kepada korporasi.

Kebijakan negara pada masa itu masih berpijak pada kedaulatan sumber daya alam, bukan komersialisasi lahan.

Situasi berubah pada era Soeharto. Sejak keluarnya UU Penanaman Modal Asing (1967) dan UU Penanaman Modal Dalam Negeri (1968), konsesi lahan mengalir deras ke korporasi: tambang, perkebunan, hutan tanaman industri, hingga HGU sawit.

Totalnya mencapai 78,6 juta hektar, menjadikan Soeharto presiden yang paling banyak memberikan izin konsesi.

Megawati merupakan satu-satunya presiden yang tidak mengeluarkan satu pun konsesi baru untuk perkebunan sawit.

Pernyataan Megawati dalam wawancara dengan Rosiana Silalahi di Kompas TV tahun 2025 menguatkan hal itu.

Ia menyebut sawit sebagai “tanaman arogan, tanaman yang sangat manja”, pandangan yang tercermin dalam kebijakan pemerintahannya.

Temuan WALHI ini kembali menegaskan bagaimana tiap presiden memiliki jejak berbeda dalam pengelolaan lahan dan sumber daya alam, sekaligus dampaknya terhadap lingkungan Indonesia hingga hari ini.

 

BERITA TERKINI

IndonesiaPos