JAKARTA, IndonesiaPos
Hampir seluruh negara di dunia berjibaku memerangi pandemi Covid-19. Belum lagi menyebarnya berita bohong yang setiap saat viral.
Upaya untuk memerangi Covid-19 dan hoaks atau berita bohong yang meresahkan itu. Wakil Presiden Makruf Amin mengajak para pemuka agama bersama pemerintah turut melibatkan diri menanggulangi wabah ini.
“Para pemuka agama seperti para ulama itu sangat efektif untuk memberikan informasi kepada masyarakat, bukan menyampaikan informasi yang profokatif. Mari kita bersama-sama mengedukasi masyarakat untuk menaati anjuran pemerintah selama pandemi”kata Wapres Makruf Amin. Senin (12/7/2021).
Menurut Wapres Makruf Amin, saat ini berbagai berita bohong bercampur baur di masyarakat, yang sayangnya kebenarannya masih sulit dilakukan oleh sebagian pihak.
“Sekarang ini zamannya informasi, banjir informasi, ada yang benar, ada yang tidak benar, ada yang bohong, ada fitnah, ada adu domba, ini bercampur baur di dalam masyarakat,”tegasnya.
Di era post truth atau yang berarti pasca kebenaran, kata Wapres, tersebar banyak berita bohong termasuk mengenai Covid-19 yang disebut sebagian pihak sebagai konspirasi.
“Dimana kebenaran tersebar dengan kebohongan, dan kebohongan tersamarkan ini sekarang sedang terjadi. Termasuk, informasi tentang konspirasi bahwasanya Covid-19 ini adalah konspirasi. Padahal ini nyata,”tegas Wapres.
Dalam sepekan terakhir jumlah kasus harian Cocid-19 di Indonesia mengalami kenaikan cukup signifikan, bahkan mencapai rekor tertinggi selama pandemi berlangsung.
Dilansir dari data Worldometer, angka kematian harian akibat Covid-19 di Indonesia pada Minggu (11/07/2021), menjadi yang tertinggi di dunia dengan 1.007 jiwa.