JAKARTA, IndonesiaPos
Sejak seluruh awak KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur di utara perairan Bali, Minggu (25/04/2021), kabar tersebut membuat bangsa Indonesia berduka.
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin secara khusus menyampaikan belasungkawa, atas kepergian para anggota TNI Angkatan Laut, yang bertugas di kapal selam buatan Jerman tahun 1979 itu.
“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya 53 personel yang berada di dalam kapal selam KRI Nanggala 402, sebagai prajurit Putra terbaik bangsa yang tanpa lelah terus menjalankan tugas Mulianya dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia,” ucap Wapres melalui keterangan resmi yang diterima RRI.co.id di Jakarta, Minggu (25/04/2021).
Wapres berharap pengabdian para ABK KRI Nanggala 402, dapat diteruskan oleh prajurit TNI Angkatan Laut lainnya.
“Kepada keluarga besar khususnya TNI Angkatan Laut, semoga dapat meneruskan pengabdian yang telah diberikan oleh rekan-rekan pendahulunya sebagai prajurit terbaik bangsa,” tambahnya.
Dikatakan, atas musibah nahas yang terjadi saat latihan pelepasan torpedo tersebut, Wapres turut mendoakan agar arwah para prajurit diterima di sisiNya.
“Sementara, arwah para awak kapal selam KRI Nanggala 402 tercatat sebagai syuhada dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala, Tuhan yang maha kuasa. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga senantiasa diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” pungkas Wapres.
KRI Nanggala-402 dilaporkan tenggelam di kedalaman 830 meter dan terbelah menjadi 3 (tiga) bagian di utara perairan Bali. Hal itu didapatkan dari hasil visual Remote Operation Vehicle (ROV) milik kapal Singapura MV Swift Rescue yang diturunkan di lokasi pencarian.
Kapal selam KRI Nanggala 402 sebelumnya dilaporkan hilang di perairan utara Bali, Rabu (21/04/2021), ketika mengadakan gladi resik sebelum pelatihan pelepasan torpedo.
Seluruh kekuatan pun dikerahkan untuk mencari KRI Nanggala 402, termasuk melibatkan unsur kekuatan bantuan dari sejumlah negara sahabat.
Namun, Sabtu (24/04/2021), KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam (subsunk) sebelum akhirnya seluruh ABK dinyatakan gugur.
Karena sudah dinyatakan tenggelam atau subsunk, status KRI Nanggala 402 telah menjadi ‘on eternal patrol’, sebuah istilah yang merujuk pada sebuah Kapal Selam yang bertugas (patroli) selamanya dan tak akan kembali (abadi).