<

Wapres Menyebutkan, Penanggulangan Covid-19 Juga Menyangkut Agama

JAKARTA, IndonesiaPos – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan penanggulangan pandemi Covid-19  bukan hanya persoalan kesehatan semata, namun juga menyangkut sektor agama.

Pasalnya, lanjut Wapres, menanggulangi dan mencegah Covid-19 berarti menjaga jiwa. Oleh karena itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi hal yang tak boleh ditinggalkan.

“Menjaga diri menurut pandangan agama merupakan kewajiban, wajibnya menjaga diri dari semua bahaya yang diduga akan datang; karena Covid-19 bukan bahaya yang diduga, tetapi yang nyata,” kata Wapres dalam sambutannya di acara Wisuda Angkatan II Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara (STIF Syentra) seperti dikutip situs Wapresri.go.id, Minggu (6/2/2022).

Menurutnya,  menjaga diri menurut pandangan agama merupakan kewajiban.  Ia menambahkan Covid-19 bukan bahaya yang diduga, tapi juga yang nyata. Maka, selain berobat untuk menghindari bahaya dari penyebaran virus adalah wajib.

“Berobat jika terkena Covid-19 merupakan hal wajib karena  perbuatan amrun diniyun syar’iyun himaiyun ikhtiroziyun, yaitu perkara agama yang sesuai syariah untuk menjaga diri dari wabah,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, Wapres mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda bangsa Indonesia, untuk tidak hanya berpuas diri pada standar minimum kemampuan lokal; melainkan harus dapat mencapai standar internasional.

“Jangan hanya berpuas diri dengan standar minimum kemampuan lokal, tetapi targetkanlah diri kita semua untuk mampu memenuhi standar internasional,”kata Wapres

Ia mencontohkan standar kemampuan internasional tersebut antara lain dapat diterapkan dalam penanganan pandemi Covid-19. Dengan kondisi berbagai negara yang semakin bekerja sama dalam penanganan pandemi tersebut, maka Indonesia harus siap menghadapi berbagai isu global terkait Covid-19.

“Dunia semakin menyatu, sehingga kita dituntut untuk siap menghadapi berbagai isu berskala global. Sebagai contoh, hari ini kita masih menghadapi persoalan COVID-19 yang bukan datang dari kota atau provinsi di negara kita, melainkan dari luar negeri,”tandasnya.

BERITA TERKINI